Page 86 - laptah_cetak_2021
P. 86
2021
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor
1403.b/DJA/SK/OT.01.3/8/2018 menyebutkan bahwa Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
adalah pelayanan administrasi peradilan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses yang
dimulai dari:
1. Permohonan informasi
2. Pengajuan Keluhan / Pengaduan
3. Pendaftaran perkara
4. Pembayaran Biaya Perkara
5. Pengambilan Produk Pengadilan
Semua proses tersebut dilakukan melalui satu pintu. Dengan adanya Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) tersebut masyarakat sangat terbantu sekali dalam mendapatkan pelayanan
karena cukup dalam satu tempat pelayanan dapat diselesaikan dengan cepat.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sendiri ditujukan untuk mewujudkan proses peradilan
yang sederhana, cepat dan biaya ringan, memberikan pelayanan administrasi yang bebas dari
korupsi kepada pengguna layanan dan menjaga indepedensi dan imparsialitas aparatur
Pengadilan.
Program PTSP sendiri terbentuk sebagai salah satu upaya Mahkamah Agung dalam mencegah
dan memberantas korupsi atau pungutan liar (pungli) yang dapat terjadi di berbagai lembaga
peradilan Indonesia, hal ini selaras dengan tujuan PTSP yang tertuang dalam surat keputusan
Dirjen Badilag. Dengan adanya PTSP diharapkan para pihak berperkara dan yang bukan
berperkara hanya dapat berinteraksi dengan pihak pengadilan di bagian depan (frontliner)
untuk mendapatkan pelayanan yang diinginkan dan mencegah terjadinya interaksi lebih yang
dapat menjurus kepada hal hal yang bersifat koruptif.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan 65

