Page 29 - Zulkhairunnas E-Modul materi sel kelas XI SMA/MA
P. 29
SEL
Lisosom, Sitoskeleton, Badan Golgi, Vakuola, Plastida,
Sentrosom dan Sentriol.
4. Perbedaan struktur sel prokariotik dan sel eukariotik
Sel prokariotik dan sel eukariotik meskipun memiliki jenis
yang berbeda satu dengan yang lainnya sel ini juga masih
memiliki keterkaitan dan saling membutuhkan. Sel prokariotik ini
lebih dahulu berkembang baru kemudian sel eukariotik yang
berkembang. Kedua sel ini memiliki perbedaan yang utama
diantaranya adalah lokasi DNA – nya, seperti yang terdapat
dalam kedua jenis sel tersebut. Dalam sel eukariotik sebagian
besar DNA berada dalam organel yang disebut nukleus, yang
dibatasi oleh membran ganda. Sedangkan pada sel prokariotik
DNA – nya terkonsentrasi pada wilayah yang tidak memiliki
membran yang disebut nukleoid. Interior yang terdapat pada sel
prokariot disebut sitoplasma, sedangkan pada sel eukariot
sitoplasma ini juga merupakan bagian interior yang terdapat
diantara nukleus dengan membran plasma. Di dalam sel
eukariotik, sitoplasma ini keberadaannya memiliki berbagai
macam organel dengan bentuk dan fungsinya secara
terspesialisasi, yang tersuspensi dalam sitosol sedangkan pada sel
prokariot tidak memiliki hal tersebut sehingga ada atau tidaknya
nukleus sejati pada kedua sel tersebut merupakan salah satu
perbedaan dari kompleksitas struktural antara kedua sel.
Sel eukaritok umunya memiliki ukuran yang lebih besar
daripada sel prokariotik, hal ini dikarenakan sel eukariotik
memiliki organel sel yang lebih banyak dan lebih besar dari pada
sel prokariotik. Kebutuhan – kebutuhan yang terkait dengan
metabolisme juga menetapkan batas atas teoritis terhadap ukuran
yang praktis untuk sel tunggal. Perbatasan ini berfungsi sebagai
perintang selektif yang memungkinkan lalu lintas oksigen,
nutrien, dan zat buangan yang cukup untuk melayani keseluruhan
E-MODUL BIOLOGI SMA/MA Page 21