Page 11 - pelaran 2_Neat
P. 11
Karena Allah Telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan
nusyuznya [291], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka,
dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-
cari jalan untuk menyusahkannya [292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
[289] Maksudnya: tidak berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
[290] Maksudnya: Allah Telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
[291] Nusyuz: yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah
tanpa izin suaminya.
[292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula
mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak
bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. Bila
cara pertama Telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.
b. Menjadikan Al-Quran dan hadits sebagai pedoman dalam kehidupan masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia selalu memerlukan orang lain dalam
berinteraksi. Agar tercipta suatu masyarakat yang baik, Al-Qur'an memberikan berbagai
petunjuk, diantaranya sebagai berikut .
Artinya: Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan janganlah
tolong
Menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah
sangat
berat siksaan-Nya (Al-Maidah : 2 )
c. Menjadikan al-quran dan hadis sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tentu menghadapi berbagai
persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Musyawarah sangat diperlukan untuk
menyelesaikannya, Sebagaiman firman Allah SWT dalam surat ali imran ayat 159 sebagai
berikut.
Artinya Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka.
Sekiranya
Kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena
itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu [246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya.