Page 3 - MATERI 1 PAI SMT 1 2021_Neat
P. 3

Di langit misalnya kita akan melihat bintang-bintang. Bagi akal yang tidak terlatih untuk
               berpikir dengan kritis kumpulan bintang yang berserakan itu tidak memiliki arti apa-apa .
               Namun  bagi  orang  yang  berpikir  kritis  dalam  arti  biasa  merenung  dan  mereflesikan
               segala  sesuatu  maka  dia  akan  melihat  bintang-bintang  itu  sebagai  lampu.  Lampu
               adalah sesuatu yang memberikan cahaya sehingga kita dapat melihat kemana arah kita
               berjalan.  itulah  mengapa  orang-orang  dahulu  dan  sebagian  nelayan  yang  terbiasa
               berada di tengah lautan akan bernavigasi dengan melihat pada bintang-bintang di langit
               . Ini adalah pelajaran dari Allah kepada manusia untuk memperkenalkan diri-Nya bahwa
               bintang-bintang tersebut tidak ditempatkan secara kebetulan melainkan ada yang telah
               menciptakannya  dengan  sempurna.”dan  Dia  ciptakan  tanda-tanda  (penunjuk  jalan).
               Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk (QS. An Nahl ayat 16).

               Jadi untuk berpikir kritis hal

                   1.  pertama yang harus anda lakukan adalah banyak berzikir atau mengingat Allah
                       sebelum  anda  berpikir  tentang  sesuatu.  Dengan  selalu  mengingat  Allah  hati
                       anda akan diberikan nur sehingga dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat
                       dengan  mata  kepala.  Allah  swt.  berfirman  bukanlah  mata  itu  yang  buta,  tetapi
                       yang buta ialah hati yang di dalam dada (QS. Al Hajj ayat 46).
                   2.  Kedua, alquran menyuruh anda untuk banyak membaca (QS. Al alaq). Dengan
                       banyak membaca berarti anda mengumpulkan banyak data, fakta dan informasi.
                       Anda dituntut untuk dapat melihat hubungan-hubungan antar sesuatu dan dapat
                       menyatukan  semuanya  menjadi  sebuah  kesatuan.  Misalnya  di  dalam  alquran
                       Allah  berfirman  “Dan  ingatlah  ketika  Allah  berkata  kepada  para  malaikat,
                       sujudlah  kamu  kepada  adam,  maka  merekapun  sujud  kecuali  iblis  (QS.  Al
                       Baqarah ayat 34).
                       Jika kita membaca satu ayat ini saja secara terpisah dan sepotong-potong maka
                       kita akan mengartikan iblis adalah golongan malaikat karena perintah sujud itu
                       ditujukan  kepada  para  malaikat.  Tapi  Alquran  memerintahkan  kita  untuk
                       membaca dan mempelajari keseluruhan isinya dengan benar supaya kita dapat
                       melihat hubungan-hubungan antar sesuatu dan menyatukan semuanya menjadi
                       sebuah kesatuan.
                       Karena itu ketika kita pelajari bagian lain dari alquran maka kita akan dapati sifat
                       dari  malaikat  adalah    mereka    selalu  mematuhi  dan  melaksanakan  apa  yang
                       diperintahkan  Allah  (QS.  At  Tahrim  ayat  6).  Jadi  malaikat  tidak  pernah
                       membangkang dengan perintah. Tetapi dia (Iblis) tidak patuh dan malah menolak
                       untuk  bersujud,  jadi  tidak  mungkin  dia  seorang  malaikat.  Jadi  siapa  Iblis  ini
                       sebenarnya ? Inilah yang terjadi ketika anda mempelajari keseluruhan alquran.
                       Nah ketika anda membaca surat yang lain maka dijelaskan bahwa Iblis bukanlah
                       malaikat  melainkan  dia  adalah  dari  golongan  jin  (QS.  Al  Kahfi  ayat  50).  itulah
                       kesimpulan  yang  anda  peroleh  ketika  anda  mempelajari  alquran  secara
   1   2   3   4   5