Page 7 - E-Module Spesifikasi dan Karakteristik Beton
P. 7
• Dapat dibuat dari bahan lokal setempat mendapatkan variasi kekuatan beton
yang murah (pasir, kerikil, dan air). yang diinginkan.
C. Bahan Penyusun Beton
Beton bertulang memiliki beberapa karakteristik tertentu yang membedakannya dengan
material lain. Karakteristik ini didapatkan dari sifat beton dan sifat tulangan baja yang
menyusun beton bertulang. Karakteristiknya terbagi menjadi kelebihan dan kekurangannya,
yaitu sebagai berikut.
1. Air
Air pada campuran beton berperan penting dalam membantu reaksi kimiawi beton dan
melumasi beton sehingga mudah dikerjakan. Air yang dapat digunakan dalam proses
pencampuran beton menurut SK SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut.
• Harus bersih dan bebas dari bahan-bahan merusak, seperti oli, asam, alkali, garam, bahan
organik, atau bahan-bahan lainnya yang merugikan terhadap beton atau tulangan.
• Air tidak boleh mengandung ion klorida dalam jumlah yang membahayakan karena dapat
mempercepat perkaratan tulangan.
2. Semen
Semen yang digunakan pada campuran beton adalah
jenis semen portland. Semen ini terbuat dari bahan
utama berupa batu kapur dan tanah liat. Fungsinya
adalah sebagai pengikat bahan-bahan agregat dan
mengisi rongga udara yang ada diantara agregat.
Gambar 2. Semen Portland
Sumber: permutrade.com
3. Agregat Halus
Agregat halus adalah pasir yang terbentuk secara
alami atau dihasilkan dari industri pemecah batu dan
mempunyai ukuran butir terbesar 5 mm. Syarat
umum yang harus dipenuhi agregat halus adalah
sebagai berikut.
• Terdiri dari butir tajam dan keras.
• Butir-butir halus bersifat kekal, artinya tidak pecah
atau hancur ketika terkena cuaca.
• Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%.
Gambar 3. Agregat Halus
Sumber: civilverse.org
4