Page 8 - E-Module Spesifikasi dan Karakteristik Beton
P. 8

4. Agregat Kasar
                                                      Agregat kasar adalah  kerikil yang terbentuk secara

                                                      alami atau  batu pecah yang dihasilkan dari industri
                                                      pemecah batu dan mempunyai ukuran butir 5-40 mm.
                                                      Agregat kasar yang baik adalah yang bertekstur kasar,
                                                      bentuknya bersudut banyak/kubikal, tidak pipih,
                                                      bulat, atau panjang.  Syarat  yang harus dipenuhi
                                                      agregat kasar adalah sebagai berikut.
                                                      •  Butir-butir keras, tidak berpori, dan bersifat kekal
                                                        yang artinya tidak pecah karena pengaruh cuaca.
                      Gambar 4. Agregat Kasar         •  Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%.
                    Sumber: plasticinehouse.com


               D.  Mutu Beton

               Mutu  beton  merupakan  informasi  mengenai  kekuatan  yang  dimiliki  beton.  Mutu  ini
               dilambangkan dengan simbol “K” dan diikuti dengan angka yang menyatakan kuat tekan
               yang dimiliki beton tersebut dalam satuan kg/cm . Contohnya beton K250 berarti memiliki
                                                                  2
               kuat tekan mencapai 250 kilogram per sentimeter persegi.
               Mutu beton terbagi menjadi tiga kelas berdasarkan jenis penggunaannya. Perbandingan tiga
               kelas beton tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

                                                     Tabel 2. Kelas Beton
                    Indikator           Beton Kelas I          Beton Kelas II           Beton Kelas III


                Peruntukan          Pekerjaan non-          Pekerjaan struktural  Pekerjaan struktural
                                    struktural              secara umum             yang membutuhkan
                                                                                    kekuatan lebih tinggi

                Pelaksanaan         Tidak memerlukan        Memerlukan              Memerlukan keahlian
                                    keahlian khusus         keahlian yang cukup     khusus dan dilakukan
                                                            dan dilakukan di        di bawah pimpinan
                                                            bawah pimpinan          tenaga ahli
                                                            tenaga ahli

                Pengawasan          Pengawasan ringan       Pengawasan sedang       Pengawasan ketat
                mutu bahan          terhadap mutu           (B1) dan                pada mutu bahan-
                                    bahan-bahan             pengawasan ketat        bahan
                                                            (K125, K175, K225)
                                                            pada mutu bahan-
                                                            bahan
                Pemeriksaan         Tidak disyaratkan       Tidak disyaratkan       Disyaratkan adanya
                                    pemeriksaan             pemeriksaan (B1)        laboratorium beton

                                                            dan disyaratkan         dengan peralatan
                                                            memeriksa kuat          lengkap untuk
                                                            tekan beton secara



                                                             5
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13