Page 23 - E-Modul Pembelajaran Literasi Sainss (4)_Neat
P. 23
E-Modul Pembelajaran Kemampuan Literasi Sains
Momen inersia (I) untuk benda titik atau partikel yang dimiliki suatu
benda bermassa yang memiliki titik putar pada sumbu yang diketahui,
secara matematis dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
1.4
Keterangan:
I = Momen inersia ( )
m = Massa parikel atau benda (kg)
r = Jarak antara partikel terhadap sumbu putar (m)
Sebuah benda tegar tersusun dari banyak partikel yang terpisah yang
masing-masing memiliki massa. Untuk menentukan momen inersia dari
benda-benda tersebut terhadap suatu poros terten Ingat!
tu, maka momen inersia totalnya adalah jumlah
dari momen inersia masing-masing partikel. Faktor yang mempengaruhi
dimana pesamaannya dapat dituliskan sebagai besar momen inersia suatu
benda adalah
berikut: Massa benda
Jarak partikel ke sumbu
putarnya
1.5 Letak sumbu rotasinya.
Sumbu rotasi
Gambar 1.10 benda A dan B bermassa sama.
benda A memiliki jarak dari sumbu rotasi
dan B berjarak dari sumbu rotasi. Momen
inersia benda A lebih kecil daripada momen
inersia benda B. Untuk momen inersia
totalnya adalah jumlah momen inersia
benda A dan B.
1.6
Gambar 1.10 Benda A dan B yang
sedang berotasi
(Sumber: Slideshare.net)
Untuk benda tegar (padat) dengan geometri yang tidak sederhana,
besarnya momen inersia dihitung sebagai besar distribusi massa benda
10
Dinamika dan Keseimbangan Benda Tegar Kelas XI SMA/MA