Page 20 - e-LiteS 1_Jamur Basidiomycota
P. 20
Konteks Sains Menganalisis dan Mensintesis
9. Baca dan pahamilah Wacana 3 di bawah ini!
Peneliti: Jamur dengan Efek Halusinasi Sulit
Dibudidayakan
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut jamur dengan
efek halusinasi sulit untuk dibudidayakan sehingga perkembangan keripik jamur yang
bersifat halusinosic dan termasuk Golongan 1 Narkotika juga tidak akan mudah.
"Kalau untuk dijadikan kripik artinya butuh dalam jumlah banyak. Rasanya akan sulit
karena jamur 'narkoba' ini sulit dibudidayakan," kata peneliti Taksonomi Jamur Mak-
ro Pusat Penelitian Biologi LIPI Atik Retnowati di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Jenis jamur di alam seperti Psilocybe dan Coprinus mengandung senyawa
psilosin yang bersifat halusinosic dan termasuk Golongan 1 Narkotika, menurut Atik
Retnowati, perkembangannya dipengaruhi banyak faktor dan itu tidak mudah. "Saya
mencoba mengembangkan jamur shitake saja sulit
sekali. Apalagi jenis yang sering disebut magic
mushroom". Terlebih lagi, Atik mengatakan
jenis Psilocybe cubensis yang diketahui mempu-
nyai kandungan psilocybin dan psilosin tinggi
belum dilaporkan ada di Indonesia. Sejauh ini, di Gambar 1. Magic mushroom yang
bersifat halusinosic
Asia, hanya ditemukan di India, Thailand, Vietnam Sumber: Cormier, 2016
dan Kamboja.
Menurut dia, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara hati-hati terkait
keberadaan jamur-jamur bersifat halusinogenik di Indonesia. Tidak mudah
melakukannya sehingga peneliti taksonomi seharusnya bisa melakukan penelitian ber-
sama dengan peneliti fitokimia. Meski demikian pengajuan penelitian jamur-jamur ini e-LiteS
11