Page 12 - Laporan Pelaksanaan Kegiatan 2024
P. 12
WEWENANG
WEWENANG
Merujuk kepada Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, kedudukan Pengadilan
Agama merupakan salah satu pelaku kekuasaan kehakiman dalam menegakkan hukum dan
keadilan bagi masyarakat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu.
Yang dimaksud dengan “antara orang-orang yang beragama Islam” adalah termasuk orang
atau badan hukum yang dengan sendirinya menundukkan diri dengan sukarela kepada hukum
Islam mengenai hal-hal yang menjadi kewenangan Peradilan Agama sesuai dengan ketentuan
Pasal ini.
Berdasarkan Pasal 49 Undang-Undang
Peradilan Agama, Pengadilan Agama
bertugas dan berwenang memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara-
perkara di tingkat pertama antara orang-
orang yang beragama Islam di bidang
Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Waqaf,
Zakat, Infaq, Sodaqoh, dan Ekonomi
Syari’ah.
Pengadilan Agama Penajam memberikan
pelayanan hukum kepada masyarakat
pencari keadilan yang berada di wilayah
yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama
Samarinda. Pengadilan Agama Penajam
secara relatif memiliki wilayah hukum
yang terdiri dari 4 (empat) kecamatan, 30
(tiga puluh) desa, dan 24 (dua puluh
empat) kelurahan. Jumlah penduduknya Wilayah Yisrisdiksi Pengadilan Agama Penajam
190.000 jiwa (tahun 2023).
Wilayahnya meliputi Kecamatan Penajam (terdiri dari Kelurahan Buluminung, Gersik,
Gunung Seteleng, Jenebora, Kampung Baru, Lawe Lawe, Nenang, Nipah Nipah, Pantai
Lango, Pejala, Penajam, Petung, Kelurahan Riko, Saloloang, Sungai Parit, Sepan, Sesumpu,
Sidorejo, Sotek, Tanjung Tengah, Desa Bukit Subur, Girimukti, Giripurwa). Kecamatan
Sepaku (terdiri dari Kelurahan Mentawir, Maridan, Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Desa Argo
Mulyo, Binuang, Bukit Raya, Bumi Harapan, Karang Jinawi, Semoi 2, Sukaraja, Suko Mulyo,
Telemow, Tengin Baru, Wonosari). Kecamatan Babulu (terdiri dari Desa Babulu Darat,
Babulu Laut, Gunung Intan, Gunung Makmur, Gunung Mulia, Labangka, Labangka Barat,
Rawa Mulia, Rintik, Sebakung Jaya, Sri Raharja, Sumber Sari). Kecamatan Waru (terdiri dari
Kelurahan Waru, Desa Api-api, Bangun Mulya, Desa Sesulu). Ke depan akan ada potensi
pembentukan kecamatan baru karena Kecamatan Sepaku menjadi lokasi berdirinya Ibu
Kota Nusantara.