Page 13 - Ebook Literasi Digital dalam Penggunaan Media Sosial
P. 13

CERITA PILIHAN                                     Simpan Informasi Pribadi

                                                                           untuk Diri Sendiri









                                                               Setelah menentukan nama akun. Poppy

                                                               melanjutkan untuk mengedit profil dalam
                                                               akun media sosial miliknya. Poppy berencana
                                                               untuk mencantumkan alamat email dan

                                                               nomor teleponnya agar memudahkan teman-
                                                               teman dalam media sosialnya untuk

                                                               berkomunikasi. Karena Poppy menginginkan
                              Oleh
                                                               pertemanan dalam media sosial dapat terjalin
                         Marisa Naufa
                                                               dalam dunia nya juga.


      “Flo aku cantumkan alamat email dan nomor handphone aku di profil. Bagaimana Flo? Boleh
      kan?” tanya Poppy.



      “Jangan dong Poppy. Nomor handphone itu privasi. Cukup orang-orang terdekat kamu saja
      yang tahu. Media sosial itu penggunanya beragam Poppy. Tidak mengenal orang baik atau
      jahat, semuanya bisa menggunakan media sosial. Kalau ada orang yang menyalahgunakan
      nomor handphone kamu bagaimana?”


      Poppy tergidik ngeri membayangkan jika nanti tiba-tiba ada nomor asing yang
      menghubunginya dan menerornya seperti di film-film thriller yang di tontonnya kemarin
      malam dengan Flo.


      Melihat ekspresi wajah Poppy, Flo menambahkan “nomor handphone, alamat rumah,
      termasuk dimana bersekolah sebaiknya tidak dicantumkan oleh setiap pengguna media
      sosial. Karena hal itu bisa jadi petunjuk bagi orang-orang yang mungkin akan berbuat jahat
      kepada pengguna media sosial. Jadi kalau mau menggunakan media sosial, perhatikan juga
      keamanan untuk penggunanya.”


      Poppy mengangguk-angguk mendengar penjelasan Flo. Kalau dipikir-pikir Flo itu usianya
      seperti berbeda 5 tahun dengan Poppy padahal mereka hanya berbeda 10 menit. Flo sangat

      dewasa dalam berpikir dan bertindak. Tidak seperti dirinya yang ceroboh.


      Pernah Poppy bertanya kepada Ibu dan Ayah apakah Flo benar saudara kembarnya atau
      bukan. Poppy curiga bahwa Flo seharusnya lahir 3 atau 4 tahun lebih awal. Tetapi karena
      takut sendirian, Flo menunggu sampai Poppy tumbuh di rahim Ibu dan akhirnya lahir
      bersamaan. Makanya Flo terlihat jauh lebih dewasa dari dirinya. Mendengar pemikiran
      Poppy saat itu, Ibu dan Ayah tertawa terbahak-bahak. Sementara Flo mencubit hidung
      Poppy karena gemas dengan adik kembarnya itu.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18