Page 4 - 105-267-1-PB (1)_Neat
P. 4
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol.2 No.2, Juni 2020
Doi : 10.36565/jak.v2i2.105
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218
penyuluhan tentang upaya pencegahan anemia melalui konsumsi tablet tambah
anemia dan pentingnya konsumsi teblet darah masih rendah, terbukti dari servei
tambah darah pada remaja putri kelas X dan anemia yang dilakukan pada 9 sekolah baik
XI di SMAN 8 Kota Jambi pada tanggal SMP maupun SMA hasil survei
13-14 Februari 2019. Metode yang menunjukkan 2,67% siswi mengkonsumsi
digunakan dalam pengabdian kepada tablet tambah darah ketika sedang
masyarakat ini adalah ceramah, diskusi menstruasi. (Wahyuningsih 2008)
tanya jawab. Media yang digunakan adalah Anemia dapat dihindari dengan
leaflet. konsumsi makanan tinggi zat besi, asam
folat, vitamin A, vitamin C dan zink, dan
HASIL DAN PEMBAHASAN pemberian tablet tambah darah (TTD).
Kesadaran konsumsi tablet tambah Pemerintah memiliki program rutin terkait
darah (Fe) saat menstruasi dan 1 tablet pendistribusian TTD bagi wanita usia subur
setiap minggu pada saat tidak menstruasi (WUS), termasuk remaja dan ibu hamil.
tidak lepas dari informasi dan pengetahuan, Upaya pembinaan dan intervensi gizi oleh
hal ini dikarenakan pengetahuan merupakan pemerintah secara bertahap dan
faktor yang mempengaruhi perilaku berkesinambungan adalah dengan
seseorang untuk konsumsi tablet tambah pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi
darah (Fe) remaja putri dengan dosis pemberian 1
Hasil pengabdian kepada masyarakat (satu) tablet perminggu yang betujuan
mengenai pengetahuan remaja putri tentang untuk meminimalisasi remaja putri
anemia dan pentingnya konsumsi tablet mengalami anemia.
tambah darah menunjukkan sebagian besar Faktor lain yang mempengaruhi
60% remaja putri mengetahui tentang perilaku dan pengetahuan, konsumsi tablet
anemia dan 40% remaja putri kurang tambah darah pada remaja juga dipengaruhi
mengerti tentang efek samping dan manfaat oleh kurangnya minat untuk mengkonsumsi
teblet tambah darah dikarenakan belum tablet tambah darah saat menstruasi hal ini
pernah mendapatkan informasi tentang disebbakan karena individu merasa tidak
konsumsi tablet tambah darah pada saat sakit dan tidak memerlukan suplemen, efek
menstruasi namun takut karena setelah samping yang ditimbuklan akibat konsumsi
minum tablet tambah darah jadi susah tablet tambah darah, rasa serta warna tablet
buang air besar, mual dan Tinja berwarna tambah darah. (Arisman 2010)
hitam. Kesadaran konsumsi tablet tambah
Didukung oleh hasil penelitian yang darah (Fe) saat menstruasi tidak lepas dari
dilakukan Martini (2015) menyatakan informasi dan pengetahuan, hal ini
bahwa pengetahuan remaja yang kurang dikarenakan pengetahuan merupakan faktor
tentang anemia mempunyai resiko 2,3 kali yang mempengaruhi perilaku konsumsi
mengalami anemia. Pengetahuan remaja seseorang. Faktor yang mempengaruhi
yang kurang tentang anemia dapat maslaah gizi pada remaja diantaranya
mempengaruhi perilakunya termasuk pola pengetahuan, rendahnya pengetahuan
hidup dan kebiasaan makan. Kurangnya tentang konsumsi berhubungan erat dengan
pengetahuan tentang anemia menyebabkan konsumsi dan kesadaran dalam mencukupi
kebutuhan zat besi didalam tubuh remaja gizi individu. Pada remaja putri perlu
akan kurang dan tidak mencukupi sehingga mempertahankan status gizi yang baik
anemia dapat terjadi pada remaja terbukti pada saat mentruasi terutama pada
Sejalan dengan penelitian fase luteal terjadi peningkatan nutrisi,
Wahyuningsih menyimpulkan bahwa apabila hal ini diabaikan, maka dampaknya
kesadaran remaja dalam upaya pencegahan akan terjadi keluhan-keluhan yang
111