Page 8 - e-LKPD ETNOSAINS MATERI ASAM BASA (2)_Neat
P. 8
Ringkasan Materi KEGIATAN
1
Teori Asam Basa
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu menjelaskan konsep asam basa menurut Arrhenius,
Bronsted-Lowry dan Lewis
Peserta didik mampu mengidentifikasi zat zat yang bersifat asam atau basa
1. Teori Asam-Basa Arrhenius
Svante August Arrhenius (1859-1927) pada tahun 1884 mengemukkan tentang
teori asam dan basa yang dijelaskan sebagai berikut:
a. Asam
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Asam
Arrhenius dapat dirumuskan sebagai HxZ dan dalam air mengalami ionisasi
sebagai berikut
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi
asam. Sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H+
disebut ion sisa asam. Senyawa asam yang memiliki valensi satu dinamakan
asam monoprotik. Senyawa asam yang memiliki valensi lebih dari satu
dinamakan poliprotik. Nama asam sama dengan ion sisa asam dengan
didahului kata asam.
b. Basa
Menurut Arrhenius , basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan
ion hidroksida (OH-). Basa Arrhenius merupakan hidroksida logam, dapat
dirumuskan sebagai M(OH)x, dan dalam air mengion sebagai berikut:
Jumlah ion OH- yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi
basa. Sedangkan ion positif yang terbentuk dari basa setelah melepas ion OH-
disebut ion logam. Senyawa basa yang memiliki valensi satu dinamakan basa
monoprotik. Senyawa basa yang memiliki valensi lebih dari satu dinamakan
basa poliprotik.
e-LKPD Etnosains 5