Page 69 - E-BOOKLET_DASAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN_DEPI PRAMIKA_Neat
P. 69

A. Pengertian Neraca Lajur

                  Neraca  lajur  (work  sheet)  meruakan  kertas  berkolom  (lajur)  yang  digunakan  sebagai
            kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan. Didalam neraca lajur perkiraan-perkiraan
            dikelompokkan ke dalam dua bagian besar yaitu kelompok laba/rugi dan kelompok neraca.
            Neraca  lajur  bukan  merupakan  bagian  dari  laporan  keuangan  melainkan  alat  bantu  untuk
            mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan. Bentuk neraca lajur ada beberapa macam,
            diantaranya  bentuk  10  kolom/lajur,  8  kolom/lajur,  dan  12  kolom/lajur,  namun  yang  biasa
            digunakan adalah yang bentuk 10 kolom/lajur. Adapun bentuknya adalah sebagai berikut:
























            Cara pengisian neraca lajur yaitu:

                •  Di atas kolom neraca lajur di tulis nama perusahaan, neraca lajur, dan tanggal atau

                    periode akuntansi neraca lajur
                •  Kolom nomor akun diisi dengan nomor akun yang bersangkutan

                •  Kolom nama akun diisi dengan nama akun

                •  Kolom  neraca  saldo  diisi  dengan  saldo-saldo  akun  yang    bersangkutan,  sesuaikan
                    tempatnya (debit/kredit)

                •  Kolom AJP diisi dengan jumlah rupiah dari perkiraan yang di AJP

                •  Kolom neraca saldo disesuaikan diisi dengan selisih antara kolom neraca saldo dan AJP
                    dengan ketentuan:

                    Debit (necara saldo) ketemu debit (AJP)   = Ditambah
                    Debit (neraca saldo) ketemu kredit (AJP)  = Dikurang

                    Kredit (neraca saldo) ketemu kredit (AJP) = Ditambah
                    Kredit (neraca saldo) ketemu kredit (AJP) = Dikurang

                 •  Kolom laba/rugi diisi dengan jumlah rupiah dari perkiraan-perkiraan nominal:

                   Penjualan, Retur penjualan, Potongan penjualan, Beban angkut penjualan, Pembelian,
                   Retur  pembelian,  Potongan  pembelian,  Beban  angkut  pembelian,  Beban-beban

                   oprasional lainnya, Pendapatan luar operasioanal/usaha, Beban diluar usaha/operasional

                   Beban lain-lain


                                    Dasar-Dasar Akuntansi Keuangan (Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang)   | 66
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74