Page 41 - Modul Flipbook PAI SMA
P. 41
❖ METODE PENDIDIKAN
Metode pendidikan pada masa dinasti Bani Umayyah adalah menggunakan
metode rihlah. Metode ini dibuktikan dengan adanya kisah sejarah dari khalifah
Umar bin Abd Aziz (717-720 M) yang pernah mengutus kepada ulama-ulama pada
saat itu. Melalui surat beliau yang berisi perintah untuk menuliskan dan
mengumpulkan hadits-hadits Rasululloh, maka lahirlah metode pendidikan
alternatif. Selain itu, pada masa dinasti Bani Umayyah dalam hukum fiqh juga
melahirkan dua perbedaan kelompok fiqh. Kelompok pertama adalah ahl al-Ra’y,
yaitu kelompok orang-orang yang mengembangkan hukum-hukum Islam dengan
menggunakan analogi. Kelompok kedua adalah ahl al-Hadits, yaitu kelompok
orang-orang yang memberikan dan menggunakan dasar hukum hukum hanya
dengan al-Quran dan al-Hadits. Dari keduanya metode ini kemudian menimbulkan
berkembangnya aliran teologi dan pemikiran hingga saat ini.
❖ LEMBAGA PENDIDIKAN
Dengan kemajuan umat Islam pada masa Dinasti Umayyah ada beberapa
lembaga pendidikan yang sudah ada pada masa itu, yaitu:
a. Kuttab atau Maktab
Kuttab dalam hal ini diartikan sebagai tempat anak-anak belajar
menulis, membaca dan menghafal al-Quran serta belajar pokok-pokok ajaran
Islam pada masa dinasti Bani Umayyah. Pendidikan yang dilakukan di Kittab
pada masa berdirinya Islam sampai dengan masa Khulafaur Rasyidin secara
umum tidak kenakan biaya alias gratis. Namun ada pula dari beberapa pejabat
dan tokoh-tokoh islam yang sengaja memberikan bisyarah untuk guru-guru
dan menyediakan tempat untuk kegiatan proses belajar mengajar. Materi yang
diajarkan adalah tentang baca tulis yang secara umum berasal dari syair dan
pepatah orang arab.
b. Masjid
Masjid adalah tempat untuk pendidikan dan pengembangan ilmu
pengetahuan terutama terutama membahas tentang keagamaan. Dalam
pendidikan ini terdapat dua kelompok pendidikan yaitu pendidikan menegah
31