Page 147 - Buku 11 BUKU PINTAR FIKIH, AKHLAK DAN ADAB
P. 147
Demi Allah seorang yang durhaka maupun yang
memutuskan hubungan kekeluargaan tidaklah
195
merasakannya."
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:
ِ ِ
ويدلاو َّ قع نم فوعْ لم
ُ
ْ َ
َ
َ ْ َ ُْ َ
"Terkutuklah bagi siapa yang mendurhakai kedua
orang tuanya." 196
26. Apa yang harus dilakukan seorang anak yang
melakukan kesalahan kepada kedua orang
tuanya?
Apabila seorang anak melakukan kesalahan terhadap
kedua orang tuanya, maka segeralah meminta maaf
kepada mereka selama mereka masih hidup.
Berjanjilah kepada diri sendiri untuk tidak
mengulangi lagi kesalahan seperti itu, karena
hukuman orang yang durhaka itu disegerakan di
dunia, terutama setelah wafat kedua orang tuanya.
Dalam hadits:
ِ
ِ
ِ
ِ
ُْ
ـوػي َ لَإ ءاش ام ، اهػنم للها رِّ خؤػي بون ذلا لك
ْ
ُْ ُ
ُ
َ
ُ
َُ
َ
َ
َْ
َ
ُ
ِ
َِّ ِ ِ
ِ
ِ
وُ لجعػي للها َّ فإف ، ِ نيدلاوْ لا ؽوقع لَإ ،ةمايقْ لا
َ
ْ َ
َ ُُ
ُ َُ َ
َ َ
َ
ِ
ِ ِ ِ
ِ
ِ ِ
تاممْ ل ا لبػق ةايْ لْا فِ وبحاصل
َ
ْ ََ
َ
َ َ
َ
"Semua dosa ditangguhkan Allah hu-kumannya
sekehendak-Nya hingga hari kiamat, kecuali durhaka
kepada kedua orang tua. Karena Allah menye-
147

