Page 152 - Buku 11 BUKU PINTAR FIKIH, AKHLAK DAN ADAB
P. 152
25) tidak malu menegaskan yang sebenarnya jika
guru bertanya kepadanya tentang pengertian
suatu masalah yang mana si murid tidak
memahaminya agar supaya si murid tidak
berdosa karena berdusta dan agar bisa
memahami masalah itu.
26) tidak marah jika guru menegurnya, tetapi
hendaklah ia diam dan gembira atas hal itu.
Karena, guru tidak menegurnya kecuali karena
cinta padanya, agar si murid menunaikan
kewajibannya.
27) tidak melupakan kebaikan gurunya sepanjang
hidupnya, walaupun murid telah keluar dari
sekolah atau gurunya telah purna tugas atau
pindah tugas ke tempat lain.
28) mendo'akan gurunya agar mendapat kebaikan,
keberkahan dalam hidupnya dan mendoakan
rahmat dan ampunan setelah wafatnya. 200
Untuk melengkapi nasihat-nasihat Al-Ustadz Umar
Baradja tersebut, kami tambahkan adab murid
terhadap guru yang ditulis oleh KH. Hasyim Asy‟ari
rahimahullah dalam kitab beliau Adabul „Alim wal
Muta‟allim. Dalam kitab tersebut beliau
menyebutkan dua belas adab murid kepada gurunya,
yaitu: 201
1) Seorang murid hendaknya mempertimbangkan
dengan baik dan memohon petunjuk kepada
Allah dalam memilih guru yang akan ia ambil
ilmunya serta yang darinya ia akan memperoleh
akhlak dan adab yang baik. Hendaknya gurunya,
152

