Page 156 - Buku 11 BUKU PINTAR FIKIH, AKHLAK DAN ADAB
P. 156
Jika seorang guru menegur muridnya karena
suatu kekurangan, sifat malas, atau kelalaian,
maka itu adalah tanda perhatian dan bimbingan-
nya. Ini merupakan nikmat dari Allah, karena
guru yang menegur berarti peduli terhadap
muridnya. Teguran itu lebih mendekatkan hati
guru kepada muridnya dan mendorongnya untuk
lebih memperhatikan kepentingan murid
tersebut.
Jika guru menunjukkan suatu kekurangan adab
pada murid atau suatu kesalahan yang
sebelumnya telah murid ketahui, maka murid
tidak boleh menampakkan bahwa ia sudah
mengetahuinya dan mengabaikannya.
Sebaliknya, ia harus bersyukur kepada gurunya
atas bimbingan dan perhatiannya. Namun, jika
murid memiliki alasan tertentu dan menjelaskan-
nya kepada gurunya lebih baik, maka tidak
mengapa menjelaskannya. Tetapi jika tidak ada
manfaat dalam penjelasan itu, sebaiknya ia diam,
kecuali jika diamnya akan menimbulkan
kerusakan yang lebih besar. Dalam hal ini, ia
wajib menjelaskan alasan tersebut.
7) Seorang murid tidak boleh memasuki tempat
guru di luar majelis umum kecuali setelah
meminta izin, baik gurunya sedang sendiri
maupun bersama orang lain. Jika ia telah
meminta izin dengan cara yang memungkinkan
156

