Page 49 - E-MODUL AKUNTANSI PIUTANG DAGANG
P. 49

Kasus 2


                        Pada  tanggal  31  Desember  2018,  PT  SBI  memiliki  data  keuangan  perusahaan

                        sebagai berikut:


                             Piutang Dagang        Rp 400.000.000

                             Penjualan Bersih         Rp 2.000.000.000


                             Cadangan Kerugian Piutang     Rp 1.250.000


                        Diminta:


                           1.  Buatlah jurnal untuk mencatat taksiran kerugian piutang pada akhir periode,

                               apabila perusahaan menaksir kerugian piutang yang tidak dapat ditagih lagi


                               sebesar 2% dari penjualan bersih.

                           2.  Buatlah jurnal untuk mencatat taksiran kerugian piutang pada akhir periode,


                               apabila perusahaan menaksir kerugian piutang yang tidak dapat ditagih lagi

                               sebesar 4% dari saldo akhir piutang dagang.




                          E.      Rangkuman



                             Dari  uraian  di  atas,  dapat  diketahui  bahwa  Piutang  dagang  (Account


                        Receivables) adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan kredit barang

                        atau  jasa  dalamsuatu  perusahaan  atau  organisasi  yang  merupakan  usaha  pokok


                        perusahaan atau semua pelanggan untuk barang atau layanan jasa yang disampaikan

                        secara kredit. Untuk melaporkan piutang dalam neraca adalah sebesar jumlah yang


                        akan  direalisasikan  yaitu  jumlah  yang  diharapkan  akan  dapat  ditagih.    Jumlah

                        piutang yang diharapkan akan ditagih dihitung dengan mengurangi jumlah yang









                                                                                                     42
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54