Page 42 - e-modul gelombang bunyi dan cahaya
P. 42
E-modul Fisika Berbasis SETS
Materi Gelombang Bunyi dan Cahaya
a. Pemantulan dan Pembiasan
Gambar 17 Polarisasi pada pemantulan dan pembiasan
tan = 2
p
1
Polarisasi cahaya dapat terjadi akibat pemantulan dan pembiasan cahaya.
Ketika cahaya jatuh pada bidang batas antara dua medium dengan membentuk
sudut i terhadap garis normal, sebagian sinar akan dipantulkan dengan sudut i dan
sebagian lagi dibiaskan dengan sudut bias r . Jika sinar bias dan sinar pantul
membentuk sudut 90°, sinar pantul terpolarisasi linier. Sudut datang menghasilkan
sinar pantul terpolarisasi linier disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster ( ).
p
selanjutnya berdasarkan hukum Snellius maka besar sudut tersebut adalah
indeks bias medium pihak sinar datang A-11
1
indeks bias medium pihak sinar bias
2
b. Absorpsi
Cahaya terpolarisasi dapat juga diperoleh dari sinar tak terpolarisasi
menggunakan kristal tertentu, seperti nikel atau dikenal dengan pelat tipis polaroid.
Polaroid memiliki sederetan celah paralel (disebut sumbu polarisator) sehingga
hanya arah getar cahaya yang sejajar celah yang akan lolos dari polaroid itu. Jika
arah getar membentuk sudut terhadao sumbu polarisator, amplitudo getaran
berkurang dengan faktor cos , seperti pada gambar oleh karena itu cahaya
2
=
A-12
FISIKA SMA/MA KELAS XI 39