Page 17 - E-Modul Materi Virus Kelas 10_20230917_162410_0000_Neat
P. 17
R E P L I K A S I V I R U S
Virus melakukan siklus litik dan siklus lisogenik tergantung
pada virulensi atau ketahanan sel inang terhadap virus
penginfeksi. Jika sel inang memiliki ketahanan yang lemah maka
virus dapat melakukan siklus litik. Sebaliknya, jika sel inang
memiliki ketahahan yang tinggi maka virus melakukan siklus
lisogenik. Pada siklus litik perkembangbiakan diawali dengan
tahap melekatnya virus pada sel inang. Kemudian penetrasi
asam nukleat virus kedalam sel inang. Tahap selanjutnya adalah
asam nukleat virus akan memerintah sel inang untuk mensintesis
asam nukleat dan bagian tubuh virus untuk dirakit menjadi
tubuh virus baru. Berbeda dengan siklus litik, pada siklus
lisogenik sel inang akan tetap membawa asam nukleat virus
meskipun sel inang memperbanyak dirinya. Siklus lisogenik ini
dapat beralih ke siklus litik. (Murwani, 2015)
Berikut adalah replikasi virus secara litik;
1. Absorbsi (Fase penempelan)
2. Injeksi (Fase memasukan asam nukleat)
3. Sintesis (fase pembentukan)
4. Perakitan
5. Lisis (Fase pemecahan sel inang)
12