Page 19 - E-Modul Materi Virus Kelas 10_20230917_162410_0000_Neat
P. 19
Tahap injeksi
Pada tahapan ini, virus mulai memasukan DNA atau RNA yang
terkandung didalamnya, sedangkan pada selubung protein dari
asam nukleat yang disebut dengan kapsid tetap berada diluar sel.
Setelah semua sel genetik berhasil masuk kedalam sel inang, maka
kapsid akan terlepas dari sel karena sudah tidak berguna lagi bagi
virus tersebut. Tahap ini menurut beberapa referensi sering
dibedakan menjadi dua yaitu penetrasi dan pelepasan. Pada tahap
penetrasi adalah tahap dimana virus berusaha melubangi
membran plasma sel inang (dan dinding sel jika ada)
menggunakan enzim seperti lisozim pada bakteriofage. Sedangkan
pada tahap pelepasan adalah tahap dimana virus melepaskan
sepenuhnya DNA atau RNA dari kapsidnya agar dapat
menginfeksi inang.
Tahap sintesis (Tahap pembukaan)
Setelah berhasil meinjeksi asam nukleat, bakteriofag tersebut
menghasilkan enzim (yang dikodekan dalam genomnya) untuk
menghentikan sintesis protein dan asam nukleat dari sel inang.
DNA dan RNA dari sel inang kemudian digunakan untuk
menggandakan asam nukleat virus sebanyak mungkin. Selain itu,
virus akan menggunkanan protein yang terdapat pada saat sel
inang untuk kemudian digunakan menggandakan kapsid.
Tahap perakitan
Pada tahap ini, virus akan membentuk tubuh mereka. Pada tahap
perakitan, kapsid yang telah terbentuk pada tahap sintesis akan
mulai diisi dengan asam nukleat yang telah tereplikasi sehingga
menjadi virus yang utuh.
14