Page 8 - Draft Ebook_Prototipe
P. 8

Pustakawan golongan IIIa akan naik menjadi IIIb, maka si pustakawan harus mengumpulkan

            angka kredit sebesar 50 – 70 point, sesuaikan dengan persyaratan yang ditentukan.


            Selain itu, pustakawan juga harus berkompeten dalam penguasaan ICT. Hernandono (2005:4)

            mengatakan bahwa problem yang dihadapi oleh pustakawan madya dan utama adalah kurang

            menguasai bahasa asing dan kurang akrab dengan teknologi komunikasi dan informasi (ICT).

            Hal ini mengakibatkan pustakawan menjadi “kelompok marginal” dalam masyarakat informasi,

            karena komunikasi lebih sering memanfaatkan teknologi informasi. Intinya dalam masyarakat

            informasi ini pustakawan harus dapat menyesuaikan diri dan cepat tanggap dengan perubahan

            yang terjadi disekitarnya.  Berkaitan dengan aplikasi ICT ini, pustakawan perlu mempunyai

            standar kompetensi yang paling dasar, yakni: (1) memiliki  kemampuan dalam penggunaan

            komputer (computer literacy), (2) kemampuan menguasai basis  data (data base), (3)

            kemampuan dan penguasaan  peralatan  TI,  (4) kemampuan  dalam penguasaan teknologi

            jaringan, (5) memiliki kemampuan dan penguasaan internet, serta  (6) kemampuan dalam

            berbahasa Inggris.


            Pustakawan adalah seorang yang memiliki kompetensi  yang diperoleh   melalui pendidikan

            dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan  tanggung jawab untuk

            melaksanakan pengelolaan  dan pelayanan perpustakaan. Meskipun pustakawan hanya belajar

            yang sifatnya technical services, tak ada salahnya pula mempelajari disiplin ilmu lainnya. Pada

            teorinya pustakawan harus mengetahui banyak disiplin ilmu walaupun dasar-dasarnya saja.

            Pekerjaan teknis itu misalnya mengenai katalogisasi, klasifikasi, dan manajemen perpustakaan,

            disaat itu pula dia harus mencari pengetahuan dan pengalaman baru. Kompetensi ini diperlukan

            agar pustakawan bisa dan mampu memanfaatkan peluang dari setiap pekerjaan pokoknya.

            Ketika pustakawan membuat katalog dan nomor klasifikasi, ada ilmu lain yang bisa bermanfaat

            dan menunjang karir-nya, misalnya dia bisa mengetahui topik-topik dan bidang koleksi apa saja

            yang sudah disediakan perpustakaan, dan misalnya belum ada kita bisa mencari sumber

            referensi lain dari website digital lembaga perpustakaan lainnya. Terkait dengan keahlian yang

            dimiliki oleh pustakawan professional,  paling tidak seorang pustakawan harus menekuni dan

            mendalami salah satu bagian dari ilmu perpustakaan.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13