Page 9 - BAHASA INDONESIA WHOLE LANGUAGE
P. 9

MEMBACA NYARING


                  Bacalah cerita berikut ini dnegan nyaring secara bergantian!



                  Permainan Seru



                  Hari ini adalah hari kedua Ahmad berpuasa di bulan Ramadhan. Di kejauhan,  terlihat
                  Stanley baru pulang dari gereja. Bukannya langsung masuk rumahnya Stanley malah
                  menemui Ahmad.
                  “Main basket, yuk!” ajaknya penuh semangat.
                  “Gimana kalau main yang lain aja,” jawab Ahmad.
                  “Oh, kamu lagi puasa, ya?” tanya Stanley. Ahmad mengangguk.
                   “Haiii! Kalian ngapain? Kok bengong?”
                   Eh, itu Wayan! Dia menghampiri Ahmad dan Stanley.
                  “Dari mana kamu?” tanya Stanley.
                  “Oh, aku dari pasar beli ini,” katanya sambil menunjukkan bungkusan buah segar.
                  Wayan beragama Hindu. Setiap hari dia memerlukan bunga segar untuk beribadah.
                   “Tadinya aku mau ngajak Ahmad main basket, tapi Ahmad lagi puasa,” jelas Stanley
                  kepada Wayan.
                  “Oh, kalau gitu mainnya sama aku aja. Nggak usah sama Ahmad, hihihi.”
                  Ahmad langsung cemberut. “Huuuuuu! Gitu ya?”
                  Stanley dan Wayan tergelak. Wayan memang suka bercanda. Dia sebenarnya hanya
                  bermaksud menggoda Ahmad.
                  “Eh, iya. Aku baru ingat aku punya sesuatu yang seru. Tunggu sebentar yaaaa,  “Wayan
                  berlari ke rumahnya Ahmad dan Stanley penasaran sekali.
                  Tak Berapa lama, “Taraaaa!” Wayan menyodorkan satu kotak permainan. Ahmad dan
                  Stanley jadi tertarik. “Kemarin aku dapat oleh-oleh dari Om Andi di Surabaya. Dia jago
                  sekali bikin board game ini adalah salah satu board game buatannya,” jelas Wayan
                  bersemangat.
                  “Waaaah,  keren  banget,  ya!”  seru  Ahmad.  Stanley  tak  sabar  membuka  kotak  dan
                  membaca beberapa kartu.
                  Wayan menjelaskan aturan mainnya. “Gampang, kok. Lagian, kalau main ini, kamu
                  nggak bakal capek. Iya, kan?” katanya kepada Ahmad. Ahmad, Sherly, dan Wayan asyik
                  bermain bersama. Ternyata, bermain board game sungguh seru.
                  Waktu pun berlalu. Terdengar suara adzan Zuhur di musala. “Eh, udah dulu ya mainnya.
                  Lanjut besok. Aku mau salat dulu.”
                  “Iya, lagian aku juga laper. Mamaku tidak masak sayur sop, daging… “ “Stanley! Lupa ya
                  kalau ada yang lagi puasa? Hahaha,” Wayan tergelak. Stanley pun minta maaf kepada
                  Ahmad.
                  Begitulah kisah Ahmad, Stanley, dan Wayan. Meski berbeda agama dan keyakinan,
                  mereka tetap saling menghormati dan toleransi.
                  Cerita oleh: Watiek Ideo










                                                           2
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14