Page 51 - E-MODUL STEM-PJBL UNSUR GOLONGAN HALOGEN
P. 51
STEM
Tugas Project III mengintegrasikan muatan:
❖ Science dalam memahami daya oksidasi halogen dan daya reduksi halida. Daya
pengoksidasi halogen menurun atau berkurang dari atas ke bawah dalam satu
golongan pada sistem periodik unsur yaitu dari Cl2 ke I2. Jadi, urutan daya
pengoksidasi ion halogen dari yang terkuat yaitu Cl2 > Br2 > I2. Daya pereduksi
ion halida semakin kuat atau bertambah dalam satu golongan pada sistem
-
-
-
periodik unsur yaitu dari Cl ke I . Jadi, I merupakan reduktor terkuat sedangkan
-
Cl merupakan reduktor terlemah, sehingga urutan daya pereduksi halida yang
terkuat yaitu I > Br > Cl .
-
-
-
❖ Engineering dalam project ini yaitu langkah-langkah yang dilaksanaan saat
pengerjaan proyek.
❖ Technology dalam project ini yaitu alat-alat yang digunakan.
❖ Matchematics dalam project ini yaitu perhitungan jumlah larutan atau zat yang
digunakan dalam percobaaan.
C Anomali Fluorin
Anomali fluorin jika dibandingkan dengan unsur-unsur segolongannya sebagai berikut:
A. Energi ikatnya relatif kecil (hanya 155 kJ/mol)
Secara umum energi ikatan halogen, X2 berkurang dari atas ke bawah dalam satu
golongan. Hal ini berlaku untuk tiga anggota yang berada di bawah F2, yaitu: Cl2 (240
kJ/mol), Br2 (190 kJ/mol), Br2 (190kJ/mol), dan I2 (149Kj/mol). Jika didasarkan pada
ekstrapolasi tiga data tersebut, maka energi ikat F2 adalah sekitar 300kJ/mol, namun
faktanya hanya 155kJ/mol. Lemahnya ikatan F-F tersebut diduga disebabkan oleh tolakan
antara sesama pasangan elektron yang terdapat pada kedua atom pada molekul F2.
39