Page 51 - E-Modul Unsur Golongan Halogen
P. 51
C. Elektronegativitas yang tinggi
Dengan elektronegativitas yang sangat tinggi (±4), atom fluorin membentuk ikatan
hidrogen (yaitu antara molekul HF yang satu dengan yang lain) yang paling kuat
dibandingkan dengan yang dapat dibentuk oleh unsur-unsur lain. Salah satu efek dari
kuatnya ikatan hidrogen tersebut adalah tingginya titik leleh maupun titik didih HF, serta
-
pembentukan anion poliatomik HF2 yang sangat stabil.
D. Karakter ionik kebanyakan fluorida
Logam-logam dalam tingkat oksidasi normal umumnya membentuk fluorida yang
bersifat ionik, sementara senyawa ekivalennya dengan klorin, bromin dan iodin bersifat
kovalen. Perbedaan ini disebabkan oleh rendahnya polarizabilitas ion fluorida (karena
ukurannya yang sangat kecil dan elektron negativitasnya yang sangat tinggi). Misalnya
aluminium fluorida bersifat ionik, sedang halida aluminium lainnya bersifat kovalen.
E. Tingginya tingkat oksidadi suatu logam jika bersenyawa dengan fluorin
Fluorin merupakan oksidator kuat, sehingga mampu “membawa” suatu logam ke
tingkat oksidasi yang lebih tinggi dibanding yang dapat dilakukan oleh anggota halogen
lainnya. Sebagai contoh, vanadium membentuk vanadium (V) fluorida, VF5 (tingkat
oksidasi vanadium +5), sedang jika bersenyawa dengan klorin, maka tingkat oksidasi
tertinggi yang dapat dicapai oleh vanadium adalah +4, yaitu dalam VCl4.
F. Perbedaan dalam kelautan fluorida
Ion fluorida berukuran jauh lebih kecil daripada ion-ion halida lainnya, oleh karena
itu jika bersenyawa dengan kation berukuran besar, menghasilkan senyawa yang mudah
larut dalam air daripada halida-halida ekivalennya. Sebagai contoh AgF larut dalam air,
sementara AgCl, AgBr dan Agl tidak larut. Pola ini disebabkan oleh perbedaan energi
kisi kristal antara fluorida logam dengan halida logam lainnya. Energi kisi kristal akan
+
kecil apabila perbedaan ukuran antara kation dengan anion besar. Ion Ag yang berukuran
-
besar jika bersenyawa dengan F yang berukuran kecil akan menghasilkan senyawa
2+
dengan energi kisi kristal yang relatif kecil. Sebaiknya ion Ca dengan rapat muatan yang
tinggi (berukuran kecil dan bermuatan tinggi) akan membentuk senyawa dengan energi
-
kisi kristal yag besar jika bersenyawa dengan F .
39