Page 44 - Final Produk E-Modul Interaktif Pada materi virus untuk siswa fase E SMA/MA
P. 44

E-MODUL INTERAKTIF BIOLOGI KELAS X FASE E SMA/MA



                  ``                         Kegiatan Pembelajaran  IV



                                                                     Alur Tujuan Pembelajaran


                    Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

                      1. Mengidentifikasi cara-cara pencegahan virus

                      2. Menganalisis hubungan struktur virus dengan cara pencegahan secara fisik dan kimia

                    3. Mendeskripsikan peranan vaksin dalam tubuh

                      4. Mengkampanyekan solusi cara pencegahan penyebaran virus tertentu.





               A. Cara pencegahan Virus

                         Hubungan antara infeksi virus dengan gejala penyakit yang ditimbulkannya sering kali

                  kurang jelas. Beberapa virus menghancurkan sel inang dengan menghasilkan enzim hidrolitik

                  Ada yang menyebabkan sel inang memproduksi toksin yang menyebabkan gejala sakit. Ada
                  pula virus yang memiliki toksin (racun) berupa selubung protein. Terkadang timbul gejala-

                  gejala sementara yang mengiringi terjadinya infeksi virus, misalnya demam, gatal-gatal, dan
                  radang. Hal ini terjadi sebagai upaya tubuh untuk melawan infeksi tersebut.


                         Pada dasarnya, tubuh kita memiliki sistem imunitas. Namun, sistem imunitas yang ada

                  terkadang tidak mampu melawan infeksi suatu jenis virus. Usaha pencegahan terhadap infeksi
                  virus dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin, sedangkan pengobatannya dengan cara

                  pemberian interferon dan kemoterapi antivirus


                  1.  Vaksin virus
                     Merupakan formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati, atau virus hidup yang

                     diinjeksikan  ke  dalam  tubuh  manusia  guna  memperoleh  suatu  sistem  imun  (kekebalan)

                     secara alamiah. Pada tahun 1789, Edward Jenner menemukan vaksin cacar. Vaksin cacar
                     disuntikkan ke jaringan bawah kulit (subkutan). Pada tahun 1952, Jonas Salk menemukan




                                                                                                           37
                                                             Virus
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49