Page 121 - Buku 2 Menggali Faedah + Referensi
P. 121
Dalam hadits ini, Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam
mengabarkan tentang orang-orang yang paling buruk, yaitu:
1. Mereka yang masih hidup ketika kiamat tiba, yaitu saat
dunia hancur dan segala sesuatu berakhir dalam keadaan
yang sangat mengerikan.
2. Mereka yang menjadikan kuburan sebagai masjid, yakni
dengan beribadah di kuburan atau menghadap kepadanya
dalam shalat. 130
Kondisi saat terjadi hari kiamat sangat parah, zaman sudah
rusak, banyak kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan. Hal ini
sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam
berikut:
ُ ةعاسلا
ُ ُ ُ للا ،للا ُ: ُِ ضرَ ِ ُ ُ ف ُ ْ لأا َُ ؿاقػي ُ َُ لَّ ُ َُّ تّح ُ َُ َّ ُ ُ ـوقػت َُ لَّ ُ
َُ
َ
ُ
ُ
ْ
َ
ُ
“Kiamat tidak akan terjadi sampai bumi tidak
diucapkan:Allah, Allah.” 131
Demikian kondisi manusia yang mengalami kiamat ialah
mereka yang hidup dalam lumuran dosa. Parahnya lagi mereka
sudah tidak pernah menyebut lagi nama “Allah” sehingga
nama Allah sudah tidak dikenali di dunia.
Demikian pula kalimat tauhid Laa ilaaha illallah tidak pernah
lagi terucap. Padahal kalimat ini merupakan bentuk pengakuan
atas keimanan seseorang atas Dzat yang Maha Kuasa atas
segala-galanya. Singkatnya, mereka hidup dalam keadaan tanpa
iman di dadanya. Jadi inilah sebab mereka disebut seburuk-
buruk manusia.
111

