Page 134 - Buku 2 Menggali Faedah + Referensi
P. 134

Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, ia
            berkata:  Aku  mendengar  Rasulullah  Shallallahu  „alaihi  wa
            sallam bersabda:
                               ِ
                                                          ِ
               ِ
                      ِ
                                        ِ
                                                                    ِ ِ
                                      ِ ِ
                                                     َّ
           ُيعبسُنمُرػثكَأُـوػيْ لاُفُويَ لإُبوتَأوُوللاُرفغػتسََ لأُ ِّ نإُللاو َ
                           ْ
                                                ُ
                          َ
                                                           ْ َ
                                                 َ َ
                                                         ُ ْ
                                َْ
                                         ْ ُ
             َ َْ ْ َ
                                                                     .     ُ ةرم
                                                                       ًَّ
                                                                         َ
            “Demi  Allah.  Sungguh  aku  beristighfar  (memohon  ampun)
            kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh
            kali dalam sehari.” 149
            Nabi Shallallahu  „alaihi wa sallam, yang telah diampuni oleh
            Allah dosa-dosanya yang telah lalu maupun yang akan datang,
            bersumpah  bahwa  beliau  beristighfar  dan  bertaubat  kepada
            Allah lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.
            Istighfar  Nabi  Shallallahu    „alaihi  wa  sallam  tidak  selalu
            berarti  bahwa  beliau  melakukan  dosa,  tetapi  itu  dilakukan
            karena  kesempurnaan  penghambaan  beliau,  kecintaan  beliau
            dalam  berdzikir  kepada  Allah,  serta  kesadaran  beliau  akan
            besarnya  hak  Allah  dan  keterbatasan  seorang  hamba  dalam
            mensyukuri nikmat-Nya. Selain itu, ini juga menjadi tuntunan
            bagi umat setelah beliau. 150

            Aisyah radhiyallahu  „anha berkata:
                                          ِ
                                  ِ
                                              ُ وتفيحص
                                ايثك ُ ارافغتسا ُ ِِ ِ َ  ِ ُ ُ ف ُ  ُ دجو ُ ُ نمل ِ ُ ُ بوُ ط
                                   َ
                                                           َ
                                                َ
                                        َْ
                                                                      َ
                                           ْ
                                                            َ َ
                                                                ْ َ
                                      ً
                                ً
            “Beruntunglah  orang-orang  yang  mendapat  dalam  catatan
            amal perbuatannya memuat banyak istighfar.”  151


                                         124
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139