Page 139 - Buku 2 Menggali Faedah + Referensi
P. 139
2. Melakukan kebaikan setelah keburukan adalah sebab
diampuninya keburukan tersebut.
3. Kemurahan Allah kepada hamba-hamba-Nya; sebab jika
yang berlaku adalah keadilan murni, maka kebaikan tidak
akan menghapus keburukan kecuali dengan perimbangan.
Namun, hadits ini menunjukkan keumuman bahwa
kebaikan, meskipun kecil, dapat menghapus keburukan
yang lebih besar.
4. Anjuran untuk berakhlak mulia, yang merupakan bagian
dari ketakwaan dan tidak sempurna ketakwaan kecuali
dengannya. Disebutkan secara khusus dalam hadits ini
karena pentingnya dijelaskan.
Makna Beberapa Kosakata:
َّ
ُ اللُّ قَّتا (Bertakwalah kepada Allah): Dengan menjalan-
َ
ِ
kan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan berhenti
pada batasan-Nya.
ُ
َُ ت ْ ن ُ كُاَمثْيَح (Di mana pun engkau berada): Baik di tempat
yang terlihat oleh manusia maupun yang tidak terlihat,
karena Allah selalu mengawasi.
َ
ُْ عب ْ تأ (Segeralah menyusulkan): Yaitu lakukan segera
ِ
setelahnya.
ُ
ُةَئ يَّسلا (Keburukan): Meninggalkan kewajiban atau
melakukan hal yang dilarang.
ُ
ُةَنَسَحلا (Kebaikan): Amal shalih.
اَهُحْمَت (Menghapusnya): Menghapus hukuman dalam
catatan malaikat serta dampak buruknya dalam hati.
َُ ساَّنلاُ قِلا َ خ َ و (Perlakukan manusia): Berinteraksilah
ِ
dengan mereka.
129

