Page 6 - Modul Teknologi Dasar Konstruksi
P. 6
VI
PENDAHULUAN
Mekanika teknik merupakan ilmu c. Perhitungan Kekuatan
utama yang dipelajari di ilmu Perhitungan yang dilakukan untuk
bangunan atau teknik sipil. Para memeriksa konstruksi dari
insinyur menggunakan ilmu tersebut perubahan bentuk, peralihan –
untuk mempelajari perilaku struktur peralihan, serta beban-beban pada
terhadap beban yang bekerja padanya. konstruksi yang tidak melampaui
Perilaku struktur tersebut umumnya batas.
adalah lendutan dan gaya-gaya baik d. Perhitungan Stabilitas
gaya reaksi maupun gaya internal.
Dalam mempelajari perilaku struktur Perhitungan yang diperlukan agar
maka halhal yang banyak dibicarakan bangunan selalu dalam keadaan
adalah: stabilitas, keseimbangan gaya, kokoh
kompatibilitas antara deformasi dan Dalam ilmu mekanika teknik juga
jenis tumpuannnya, dan elastisitas. dikenal istilah statika. Statika adalah
Jadi pada dasarnya mekanika teknik ini bagian dari ilmu mekanika teknik yang
bertujuan untuk menentukan dimensi, mempelajari tentang semua benda
perhitungan kontrol, dan perhitungan yang tetap atau statis, sedangkan ilmu
kekuatan. yang mempelajari semua yang
bergerak disebut ilmu dinamika. Kedua
a. Perhitungan Dimensi bagian itu mempunyai dua persamaan,
Perhitungan dimensi digunakan yaitu gaya-gaya dan pergerakan.
untuk menentukan ukuran – ukuran Hanya dalam ilmu statika ada
dari konstruksi bangunan secara ketentuan khusus mengenai
ilmiah dengan penggunan bahan pergerakan ini, yaitu pergerakan v = 0.
bangunan seminimum dan seefisien Hal ini berarti, bahwa dalam ilmu
mungkin, dengan faktor keamanan statika kita hanya bekerja dengan
tertentu, serta konstruksi bangunan gaya-gaya yang tidak bergerak,
itu mampu mendukung gaya-gaya dengan keadaan pergerakan = nol.
atau muatan/ beban yang ada. Bangunan yang kita tempati dalam
kondisi seimbang dimana
b. Perhitungan Kontrol
keseimbangan itu mula-mula tidak ada.
Perhitungan kontrol digunakan untuk Perubahan dalam keseimbangan
memeriksa, apakah suatu bangunan diakibatkan oleh daya tarik bumi
kontruksi yang sudah didirikan cukup (dalam ilmu statika disebut berat atau
kuat dan cukup kaku terhadap beban bobot sendiri), oleh beban/muatan,
– beban yang direncanakan. serta oleh kekuatan alam seperti air
hujan, tekanan angin, & perubahan
suhu.

