Page 18 - Surat Hitam
P. 18

Aku bukan pengemis








































                                                                                                  Dunia malam bulan menjelma



                                                                                                   si burung hantu diam berjaga



                                                                                                menuju rimba bawah purnama




                                                                                                  mencari cahaya di gelap gelita








                                                                                        meredah hutan taufan pula merenjis




                                                                             ungkap habuan bicara gila makin menghiris



                                                                                       mengimpikan emas hakikatnya kudis




                                                                                   bergerak dalam hujan pulang menangis














                                                                                                                aku bukan pengemis



                                                                                                                 aku bukan meminta




                                                                                                                  jauh datang ditepis



                                                                                                                  hilang pergi disapa



                                                                                            duduk bersandar si hati menangis




                                                                                hikayat yang digambar tanda jiwa terguris



                                                                                                     janji melebar dipasung sinis




                                                                                                       layang tercalar jatuh digilis









                                                                                                    pulau tersadai sebalik taufan



                                                                                          merenung jauh penuh keghairahan



                                                                                                  mengaku diri penuh kesilapan




                                                                                              bukan tiket mengemis di jalanan



                                                                                       mencari dengan penuh pengharapan



                                                                           harapan tinggi menggunung tanpa kekuatan




                                                                                    kekuatan memadam segala kelemahan



                                                                              kelemahan bukan dibiar sekadar sempadan









                                                                                                         yang pergi terus berdiam




                                                                                           dalam berkecil hati diam berqiyam



                                                                                                     menyusun jari niat bersalam



                                                                                                 salam dibenci terus bermuram
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23