Page 8 - Laporan Penelitian Kualitatif 2021 (Subagyo)
P. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun
2013 dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah
pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah
dilaksanakan sejak tahun 2004 menjadi Kurikulum 2013. Pengembangan
Kurikulum 2013, selain untuk memberi jawaban terhadap beberapa
permasalahan yang melekat kurikulum sebelumnya, juga bertujuan untuk
mendorong peserta didik atau siswa, agar mampu lebih baik dalam melakukan
observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan),
apa yang di peroleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelaj-
aran.
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang berkarakter
siap didalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu kurikulum disusun
untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Dalam Kurikulum 2013,
proses pendidikan berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, serta berorientasi pada pengembangan
kompetensi. Dalam proses pembelajarannya, Kurikulum 2013 menjadikan
student centered active learning, yaitu dari siswa diberi tahu menjadi siswa
mencari tahu. Guru dituntut untuk kreatif, inovatif dan menciptakan
pembelajaran aktif dan menyenangkan. Sedangkan proses penilaiannya
berdasarkan proses dan hasil pekerjaan siswa serta kemampuan menilai sendiri
atau dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output.
Pada masa pandemic Covid-19, sudah menjadi tantangan tersendiri bagi
sekolah untuk melakukan beberepa inovasi dalam menyelenggarakan
pembelajaran dikarenakan pada masa pandemic Covid-19 ditiadakan
pembelajaran tatap muka pada zona kuning, orange, merah dan hitam tetapi
diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sekolah diperbolehkan
1