Page 2 - MATERI-LKPD SEJARAH 1-1
P. 2
PENGANTAR ILMU SEJARAH
A. PENELITIAN SEJARAH, PENULISAN SEJARAH (HISTORIOGRAFI), DAN
KETERKAITAN SEJARAH DENGAN TEORI SOSIAL
1. Penelitian Sejarah
a. Langkah-Langkah Penelitian Sejarah
Penelitian (atau riset) adalah suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif,
tekun, dan sistematis. Tujuannya menemukan, menafsirkan, dan merevisi fakta-fakta
sehingga tercapai pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa,
tingkah laku, teori, atau hukum.
Penelitian sejarah adalah proses mengkaji secara sistematis suatu peristiwa masa lalu
dalam rangka mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam serta makna
dari peristiwa itu. Dalam upaya mendapatkan pemahaman dan makna dari peristiwa
masa lalu, sejarawan melakukan apa yang disebut penelitian sejarah.
Setiap peneliti sejarah pasti menggunakan langkah- langkah atau prosedur-prosedur
tertentu dalam penelitiannya. Langkah-langkah itulah yang disebut dengan metode
ilmiah dan merupakan pedoman yang digunakan dalam meneliti suatu peristiwa
sejarah. Langkah-langkah tersebut memperlihatkan sebuah kerja ilmiah.
Dalam konteks ilmu sejarah, metode penelitian disebut juga metode sejarah yaitu
proses menguji dan menganalisis secara kritis sumber sejarah dan peninggalan masa
lampau dalam rangka menghasilkan gambaran yang benar tentang peristiwa itu.
Metode sejarah terdiri dari lima langkah, yaitu:
Pemilihan topik, yaitu proses menentukan peristiwa yang akan dijadikan sebagai
objek penelitian Dalam ilmu sejarah, hendaknya topic
yang akan diteliti bersifat unik, bernilai, kesatuan, orisinal, dan praktis
Heuristik yaitu proses pengumpulan data dari berbagai sumber sejarah
Kritik dan verifikasi, yaitu proses pemeriksaan keaslian dan kredibilitas dari
sumber sejarah
Interpretasi, yaitu proses menafsirkan keterkaitan makna dari berbagai sumber yang
telah diverifikasi.
Historiografi, yaitu proses penulisan laporan sejarah atau penulisan sejarah.
b. Sumber-sumber Sejarah
1) Pengertian Sumber Sejarah
Sumber sejarah adalah jejak masa lampau yang berisi informasi tentang masa
lampau. Data adalah informasi yang masih belum diuji kebenerannya. Data dapat
dijadikan sebagai dasar bagi analisis dan interpretasi peneliti. Informasi-informasi
sejarah yang terdapat dalam data disebut sumber sejarah.
Sumber sejarah dapat dikategorikan menjadi dua, yakni sumber sejarah
berdasarkan sifat atau kedudukannya dan sumber sejarah berdasarkan bentuknya.
Berdasarkan sifat atau kedudukannya, sumber sejarah dibagi menjadi dua, yakni