Page 122 - E-Modul 1_Neat
P. 122

Berdasarkan contoh di atas bahwa tata cara membaca kata ada dua hal yang
                        perlu diperhatikan;
                        1.  Sebagian kata tidak memiliki tata cara membaca yang baku. Kata jenis ini bersifat
                           simâ’i (diperoleh dari hasil mendengar kebiasaan yang berlaku di kalangan orang
                           Arab).
                        2.  Sebagian yang lain memiliki tata cara membaca yang baku. Cara membaca jenis
                           kata ini bersifat qiyâsi (menganalogikan dengan format yang sudah baku).
                        Untuk  mempermudah  memahami  tata  cara  membaca  kata  dalam  bahasa  Arab,
                        berikut ini dijelaskan tata cara membaca tiga jenis kata (JK) bahasa Arab (fi’il, isim,
                        dan hurf).
                           Cara Mudah Membaca Isim
                               Cara membaca Isim yang terdiri dari tiga huruf atau lebih dilihat dari huruf
                           awal, tenggah, dan akhir.
                           - Sedangkan memberi harakat huruf awal dan tenggah dilihat dari sisi asal kata
                            dan pembentukannya.
                           - Cara memberi harakat huruf akhir ditentukan oleh susunanya dalam kalimat.
                           Contoh:                                               َ   َ
                                                                                  َ
                                                         َ
                                                                         َ
                                                                                         َ َّ



                                                      ْ شطعلا ْ و ْعوجلاْلاإْهمايصْنمْهلْسيلْمئاصْب  ْ ر
                                                                                       ٍ

                           Dalam contoh di atas terdapat isim sebanyak lima kata, yaitu:
                                      َ
                                                  َ
                             1      ْ م   ئاص   Kata ْم   ئاص isim musytaq (isim fael) huruf awal dan tenggah
                                                ٍ
                                    ٍ
                                           sudah  ada  wazannya) ْل   عاف َ  ْْ(.  Sedangkan  harakat  akhirnya
                                                                          َّ
                                           majrur karena di dahului huruf jar ْبر

                             2       ْ هـ    Kata ْهـ adalah isim mabni (tetap) sesuai dengan yang kita lihat
                                           dan baca dari sumber asli, al-Qur’an atau hadits
                                     َ           َ

                             3      ْمايص   Kata ْمايص adalah isim jamîd. Harakat awal dan tenggah sesuai

                                           dengan yang kita lihat dan baca dari sumber asli, yaitu Al-
                                           Qur’an  atau  hadits.  Sedangkan  harakat  akhirnya  majrur

                                           karena di dahului huruf huruf jar ْن   م

                             4     ْعوجلا   Kata  ْعوجلا  adalah  isim  jamid.  Harakat  awal  dan  tenggah
                                           sesuai dengan yang kita lihat dan baca dari sumber asli, yaitu
                                           Al-Qur’an  atau  hadits.  Sedangkan  harakat  akhirnya
                                                                                        َ
                                                                                      َ
                                           dhammah karena karena berfungsi sebagai isim ْسيل


                                      َ
                                                   َ


                             5     ْ شطعلا  Kata  ْشطعلا  adalah  isim  jamid.  Harakat  awal  dan  tenggah
                                           sesuai dengan yang kita lihat dan baca dari sumber asli, yaitu
                                           Al-Qur’an  atau  hadits.  Sedangkan  harakat  akhirnya

                                           dhammah karena karena berfungsi sebagai ma’thûf dariْعوجلا ْ ْ




                                                                                              126
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127