Page 57 - E-Modul 1_Neat
P. 57

C.  Fi’il Menurut Tashrifnya
                               Untuk memudahkan kita membaca Fi’il, maka perlu kita mengenal bentuk
                           Fi’il yang terbagi menjadi dua : Fi’il Jamid dan Fi’il Mutasharrif.
                           a.  Fi’il Jamid (statis/دماجلا لعفلا)
                             Fi’il Jamid adalah kalimah fi’il yang menyerupai kalimah huruf, yaitu dari segi
                           bisa  mendatangkannya  dia  pada  makna  yang  dikosongkan  dari  zaman  dan
                           perbuatan  atau hadats yang  keduanya  diperhitungkan  dalam  kalimah  fi’il,
                           sehingga fi’il tersebut akan menetapi satu jalan dalam pengibaratan, dan tidak
                           mengalami  perubahan  bentuknya  ke  bentuk  yang  lainnya,  akan  tetapi  dia
                           menetapi satu bentuk saja, seperti (  ), (  ), (  ), ( ) dan (  ).
                             Fi’il Jamid adalah kata yang hanya mempunyai satu bentuk saja. Baik hanya
                           berbentuk Fi’il Madhi saja seperti (  ), (  ), ( ), (  ) dan (  ), atau bentuk
                           mudlari’, seperti (  ), atau bentuk amar, seperti (  ), (  ) dan (  ).
                           Contoh Fi’il dalam susunan kalimat:
                              Fi’il Madhi
                                 Jamid                             Contoh
                                                                                             َ
                                                                                        َ
                                                                                    َ
                                                                                  ْ ؟ْهدبعْ ٍ فاكبْاللهْسيلأ

                                                                                         َ ْ َ
                                                                                   ْ
                                                                                      ََّ
                                   َ
                                                                                  َ
                                                                                            َ َّ َّ َ

                                    ْ سي    Bukankah Allah cukupuntuk melindungi hambaNya      َ
                                                                                              اللَ نأو

                                                                                          سيل
                                                                                 ِ ديبعل ِ ل ملاظب

                                                                                  ِ

                                                                                        ِ
                               (meniadakan)  dan        sesungguhnya         Allah        sekali-
                                            kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya
                                                                                     َ َ    َ
                                                                                          َ
                                                                                               َ َ
                                                                                   ً
                                                                      (    51 ْ:ءارسلإا ) ﴾ْابيرقْنوكيْنأْى سع

                                   َ َ
                                 ْ ى سع     Boleh jadi hal itu segera                     َ
                                                                                         َ َ     َ     َّ
                                                                                               َ َ
                             (Mengharap)                                            ْ مهنعْوفعيْنأْاللّ ْ ْ ى سع
                                            mudah-mudahan Allah memaafkan mereka                 َ

                                                                                َ   َ
                                                                            َ

                                  َ
                                   ْ سئب                                   نامي  لااْدعبْقوسفلاْمس  لااْسئب
                                  (Celaan)  Seburuk-buruk  panggilan  ialah  (panggilan)  yang  buruk
                                            sesudah iman.                               َ

                                  َ
                                                                                             َّ َ
                                   ْمع   ن                                             ْح   تاف ْلجرلاْمع   ن
                                  (Pujian)  Sebaik-baiknya lelaki adalah Muhammad   َ  َ
                                                                                        ُْ َ   َّ َ َ َ
                                  َ َ َ
                                   َ
                                                                                     َ
                                                                                              َ
                                   ْكرابت                                          ْني لْاعلا ْبرْاللّْكرابت
                                (Maha Suci)  Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam

                            Termasuk dalam kategori fi’il jamid adalah fi’il ta’ajjub dan fi’il untuk pujian dan
                           hinaan,   seperti   (         ),   (           ),    (        )    dan
                           (                  ).




                                                                                               48
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62