Page 39 - E-Modul Keanekaragaman Hayati kelas X_Amelia
P. 39

dan  memperkembangkan  jenis-jenis  flora  dan  fauna.  Salah  satu  contoh  aktivitas

                    penangkaran  yaitu  penetasan  telur  dan  atau  pembesaran  anakan  sebelum  akhirnya
                    dilepasliarkan  ke  habitat  aslinya  (Sumber:  1)  Krishnamurti  Yani.  1997.  Perlindungan

                    Keanekaragaman  Hayati  dan  Permasalahannya.  Pusat  Pengembangan  Teknik  dan  Lingkungan  Hidup:
                    UNISBA. 2) Sumarto Saroyo, Herni E.I. Simbala, Roni Koneri, Ratna Siahaan, Parluhutan Siahaan. 2012.
                    Biologi Konservasi. Bandung: CV Patra Media Grafindo).

                3.  Pengembangan Ekowisata. Ekowisata adalah perpaduan antara konservasi dan pariwisata
                    dimana  pendapatan  yang  diperoleh  dari  pariwisata  seharusnya  dikembalikan  kepada

                    kawasan  untuk  perlindungan  dan  pelestarian  keanekaragaman  hayati  serta  perbaikan
                    sosial  ekonomi  masyarakat  di  sekitarnya.  Kawasan  konservasi  dengan  fungsi  wisata

                    antara  lain  kawasan  mangrove,  taman  nasional,  taman  wisata  alam,  taman  buru,  dan

                    taman  hutan  raya  yang  dikelola  untuk  wisatawan  minat  khusus,  sehingga  terjamin
                    kelestariannya  (Sumber:  1)  Hamidun  Marini  Susanti.  2016.  Potensi  Kawasan  Mangrove  untuk

                    Pengembangan Ekowisata di Desa Torosiaje Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Hal: 1023-1027.
                    2) Sumarto Saroyo, Herni E.I. Simbala, Roni Koneri, Ratna Siahaan, Parluhutan Siahaan. 2012.  Biologi
                    Konservasi. Bandung: CV Patra Media Grafindo).

                4.  Pendidikan  konservasi,  merupakan  bentuk  usaha  penjagaan  dan  perlindungan
                    keanekaragaman  hayati,  bertujuan  untuk  meningkatkan  kesadaran  akan  nilai  penting

                    sumber daya alam yang beranekaragaan dalam sebuah ekosistem kehidupan. Pendidikan
                    konservasi  dapat  dilakukan  melalui  pembentukan  karakter  konservasi  kepada  generasi

                    muda/peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dan  juga  melalui kegiatan

                    penyuluhan  kepada  masyrakat  mengenai  konservasi  keanekargaaman  hayati  (Sumber:
                    Utina,  R.,  E.  Nusantari,  A.S.  Katili,  &  Y.  Tamu.  2017.  Ekosistem  dan  Sumber  Daya  Alam  Pesisir;
                    penerapan pendidikan karakter konservasi. Edisi 1, Cetakan 1, Yogyakarta: Deepblish)

                5.  Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dilakukan untuk menekan seminimal

                    mungkin  dampak  negatif  dan  mengembangkan  dampak  positif  kegiatan  pembangunan
                    kehutanan  (Sumber:  Sumarto  Saroyo,  Herni  E.I.  Simbala,  Roni  Koneri,  Ratna  Siahaan,  Parluhutan

                    Siahaan. 2012. Biologi Konservasi. Bandung: CV Patra Media Grafindo).
                6.  Dalam  rencana  aksi  untuk  melestarikan  keanekaragaman  hayati,  ada tiga  prinsip  yang

                    telah dicanangkan dunia yaitu dengan pendekatan:
                    a.  Save atau perlindungan dapat dijabarkan sebagai usaha pengelolaan, dan perjanjian

                       internasional

                    b.  Use  atau  pemanfaatan  sering  direncanakan  untuk  program-program  manfaat  bagi
                       masyarakat, berbagai komoditi perdagangan, turisme dan jasa




                                                                                                       32
                 E-Modul Keanekaragaman Hayati / Kelas X SMA/MA
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44