Page 40 - E-Modul Keanekaragaman Hayati kelas X_Amelia
P. 40
c. Study atau penelitian. Penelitian dalam keanekaragaman hayati sangat penting,
karena pemanfaatan maupun pelestarian keanekaragaman hayati tidak dapat
dilakukan tanpa penelitian ilmiah. Penelitian ini berupa penelitian dasar seperti
penelitian keragaman spesies, habitat, komunitas, ekosistem dan juga perilaku serta
ekologi dari spesies. Maka dari itu penelitian terus dikembangkan agar pemanfaatan
sumberdaya hayati dapat lestari dan berlanjut (Suhartini. 2009. Peran Konservasi
Keanekaragaman Hayati dalam Menunjang Pembangunan yang Berkelanjutan. Prosiding Seminar
Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Fakultas MIPA, Universitas Negeri
Yogyakarta).
Contoh Permasalahan
Coba perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar Jagung Momala Varietas Lokal Gorontalo
Sumber: gorontalo.antaranews.com
Varietas jagung lokal Gorontalo yakni momala, pulut lokal, bonia, dan motoro
kiki masing-masing memiliki perbedaan gen penyusun, dimana terdapat perbedaan
morfologi dari keempat varietas jagung tersebut, selain itu juga terdapat perbedaan
kandungan proksimat dan perbedaan sifat unggul dari masing-masing jagung.
Namun, terdapat salah satu varietas jagung lokal yang hampir punah yaitu jagung
momala. Jagung ini belum tersebar di kalangan masyarakat Gorontalo, hal ini
dikarenakan petani lebih tertarik dengan jagung hibrida yang dibagikan pemerintah
secara gratis sehingga masyarakat kurang memanfaatkan dan melestarikan jagung
potensi lokal tersebut. Hal ini perlu mendapat perhatian dari masyrakat Gorontalo
itu sendiri, dimana sumber daya genetik lokal Gorontalo perlu dijaga keberadaannya
agar keanekaragaman gen pada vareitas jagung tetap terjaga dan terlestarikan.
Sumber: Suleman Rizal, Novri Youla Kandowangko, Aryati Abdul. 2019. Karakterisasi Morfologi
dan Analisis Proksimat Jagung (Zea mays, L.) Varietas Momala Gorontalo. JAMBURA Edu Biosfer
Journal. Vol.1. No.2
33
E-Modul Keanekaragaman Hayati / Kelas X SMA/MA