Page 16 - Modul Elektronik
P. 16
B. PENAMAAN SENYAWA IONIK
Senyawa ionik biner terbentuk dari unsur logam dan non logam.
Senyawa ionik terdiri dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif).
Nama kation logam diambil dari unsur-unsurnya. Contohnya adalah
_______________
sebagai berikut.
_______________
Penamaan senyawa ionik
_______________
dimulai dari nama unsur
logam berupa kation lalu
_______________
diikuti dengan nama unsur
non-logam berupa anion.
___________________________
Sama seperti penamaan senyawa kovalen, terdapat perubahan pada
___________________________
nama unsur kedua, yaitu unsur non-logam (anion) dan juga
penambahan “–ida” pada akhir nama unsur. Namun, pada penamaan
___________________________Yunani
senyawa ionik, kita tidak perlu menambahkan awalan bahasa
seperti penamaan senyawa kovalen. Contoh penamaan senyawa bisa
dilihat dengan menekan tombol berikut.
_______________
Contoh Senyawa ionik secara listrik harus
_______________
netral. Artinya, muatan total dari ion-
ion di dalam senyawa tersebut harus
_______________
Klik di sini berjumlah nol (0), contohnya senyawa
_______________
NaCl, agar senyawa netral, satu ion Na⁺
bereaksi dengan satu ion Cl⁻.
Sumber: Penulis
Selanjutnya, pada senyawa KBr, satu ion K⁺ bereaksi dengan satu
___________________________ ion
___________________________
Br⁻. Kemudian, pada senyawa CaS, satu ion Ca²⁺ bereaksi dengan satu
ion S²⁻. Jumlah muatan pada setiap unsur dapat dilihat pada tabel
berikut. ___________________________
Sebelum lanjut, nonton
dulu, yuk, videonya!
Sumber: Penulis
10
Modul Kimia | Tata Nama Senyawa & Persamaan Reaksi Kimia