Page 18 - Sinar Tani Edisi 4021
P. 18
18 E-paper Edisi 10 - 16 Januari 2024 | No. 4021 Tahun LIV a G RIUS a H a
Baharuddin
Bawa Cokelat Masamba
go Internasional
dapat mendorong industri cokelat Terbaru, pasar Arab Saudi juga
di Sulawesi Selatan. “Saya sendiri tengah digarap. “Selain menjadi
pernah mendapatkan bantuan dari pilihan favorit bagi masyarakat lokal,
pemerintah, dari Pemprov Sulsel produk ini juga diminati oleh jemaah
berupa peralatan pengolahan haji Indonesia. Kami bersiap untuk
cokelat,” ungkapnya. mengekspor 1 hingga 2 ton produk
Selama ini KUB Sibale Resoe berkualitas tinggi ini ke seluruh
Masamba menjadi salah satu sentra kakao di Kabu- mendapatkan bahan baku dari dunia,” tegasnya. mengungkapkan
Herdiani
Kelompok Tani di Luwu Utara
paten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Kabupaten sebanyak 3 ton biji kakao/bulan. keunggulan produknya adalah
Luwu Utara sendiri merupakan salah satu sentra “Kami memproduksi mulai dari dalam produksi tidak menggunakan
lemak sawit, tapi lemak cokelat. Hal
penghasil kakao terbesar di Sulawesi Selatan bibit, produk setengah jadi sperti ini berbeda dengan produk cokelat
coklat bubuk hingga yang sudah jadi
dengan luas areal 56.939 hektar, produksi rata-rata dalam bentuk permen dan coklat umumnya yang menggunakan
lima tahun terakhir mencapai 20.175 ton atau 250- batangan,” ujar Herdiani, pengelola bahan tambahan seperti mentega.
Keistimewaan lainnya adalah produk
industri KUB Sibali Resoe yang juga
500 kg per hektar per tahun. anak dari Baharuddin. cokelatnya tanpa bahan pengawet,
Sejak berdiri pada tahun 2009 memungkinkan daya tahan hingga
ahkan di Masamba tanaman kakao penghasil buah di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan enam bulan.
ada dua klon unggul berbiji besar. Masamba, produk unggulan Herdiani berharap pemerintah
yang banyak ditanam Potensi kakao yang cukup besar Cholado Cokelat telah mengalami dapat lebih mendorong perkem-
petani. Pertama, klon tersebut ternyata menjadi peluang perkembangan pesat. “Awalnya bangan industri cokelat di Sulsel,
kakao MCC 01 yang di bisnis bagi Baharuddin Iskandar, usaha ini ayah saya sebagai usaha terutama di Kabupaten Luwu
Bmasyarakat dikenal petani yang kini membentuk kecil menengah. alhamdulillah, kini Utara, yang terkenal sebagai salah
dengan nama M01. Klon ini konon Kelompok Usaha Bersama (KUB) telah berkembang menjadi industri satu penghasil kakao terbesar di
ditemukan Alm Muktar pada tahun Sibalie Resoe dengan memproduksi yang mempekerjakan lebih dari 20 Indonesia. Apalagi Luwu Utara
2001, yang tinggal di Desa Lara, Cholado Cokelat. Produksi orang,” katanya. masyarakatnya mengandalkan
Kecamatan Baebunta. cokelatnya kini telah dipasarkan di Herdiani mengungkapkan, pertanian kakao sebagai sumber
Kedua, klon MCC 02. Klon yang berbagai daerah di Indonesia dan produk Cholado Cokelat 100 persen penghidupan. “Saya sendiri pernah
dipekebun dikenal dengan nama pasar ekspor, terutama Arab Saudi. tanpa bahan pengawet. Karena itu, mendapatkan bantuan dari
M45 ditemukan Andi Mulyadi dan M. Penerima Penghargaan Pejuang produknya mendapat perhatian pemerintah, dari Pemprov Sulsel
Nasir di Desa Tingkara, Kecamatan Kakao Nasional UMKM Cokelat pasar internasional dengan pesanan berupa peralatan pengolahan
Malangke. Klon ini dikenal sebagai Tahun 2021 ini berharap pemerintah dari Amerika Serikat dan Belanda. cokelat,” ungkapnya. Gsh/Yul
E-paper Sinartani sudah berjalan selama 2 tahun dan
memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan
dengan Sinartani versi cetak. E-paper Sinartani terbit tiap
minggu, 48 kali setahun, terdiri dari 20-24 halaman sekali
terbit. Informasinya mencakup issue-issue yang lebih
melebar, selain pertanian juga mencakup informasi
umum dan humaniora.
Sampai saat ini e-Paper Sinartani masih didistribusi-
kan secara gratis ke semua penyuluh. Kini, waktunya
E-Paper yang sudah dikenal oleh penyuluh dan petani itu
mulai dijual secara komersil dengan harga yang teramat
murah, yaitu Rp 1.500/edisi atau Rp 72.000/tahun.
Mudah-mudahan upaya ini merupakan sinergi yang
baik antara pembaca dengan penerbit Sinartani yang
tidak henti-hentinya berupaya meningkatkan kualitas
Sinartani agar lebih bermanfaat dan sekaligus memberi
bahan bacaan yang baik bagi pembacanya.
Para pembaca yang ingin berlangganan dipersilahkan
mengirimkan nama dan nomor HP-nya, melalui
WhatsApp ke Sdr Wawan (081216304232) serta
mentransfer biaya tahunan sebesar Rp 72.000 ke
Rekening Sinartani: Bank Mandiri Cab. Ragunan No.
127.0096.016.413