Page 14 - Sinar Tani Edisi 4021
P. 14
14 Edisi 10 - 16 Januari 2024 | No. 4021 Tahun LIV terna K
Ditetapkan 21 SNI Pakan Ternak
Untuk mendorong kualitas dan keamanan pakan ternak di pelaku industri peternakan untuk kepada konsumen akan keamanan
Indonesia, Komisi Teknis Pakan Balai Besar Standardisasi dan memproduksi pakan dengan kualitas produk peternakan yang mereka
Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (BSIP PKH) prima, memastikan kesejahteraan konsumsi.
Langkah ini tidak hanya melibatkan
hewan ternak, dan mendukung
telah mengambil langkah luar biasa dengan menelurkan per tum buhan ekonomi sektor pengawasan ketat terhadap bahan-
21 Standar Nasional Indonesia (SNI) setelah mendapatkan peternakan di Tanah Air. bahan dan proses produksi pakan,
Keputusan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Peluncuran ini bukan hanya tetapi juga menciptakan landasan
sebuah langkah teknis, tetapi juga bagi peningkatan efisiensi dan
sebuah terobosan strategis dalam keberlanjutan dalam rantai pasok
ementerian Pertanian mendukung ketahanan pangan pakan ternak nasional. Dengan
telah menerbitkan nasional. Dengan ketatnya kontrol merinci standar untuk setiap jenis
Keputusan Menteri kualitas yang diterapkan melalui ternak, BSIP PKH menjadikan
Pertanian No. 240/ 21 SNI baru ini, diharapkan dapat pengelolaan pakan sebagai kunci
K pt s / O T . 2 1 0 / 4 / 20 1 3 menciptakan lingkungan yang lebih utama dalam memastikan kesehatan
Ktentang Pedoman Cara aman dan sehat untuk hewan ternak, dan produktivitas hewan ternak di
Pembuatan Pakan yang Baik. sambil memberikan keyakinan seluruh Indonesia. Gsh/Yul
Tujuannya adalah untuk menjamin
agar pakan yang dibuat memenuhi Ke 21 SNI Pakan Ternak
standar mutu dan keamanan pakan.
Kita tingkatkan menjadi standar 1. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Pedaging (Prestarter) Nomor SNI 7652-1:2023
SNI agar benar-benar terstandar 2. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Pedaging (Starter) Nomor SNI 7652-2:2023
nasional. 3. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Pedaging (Grower) Nomor SNI 7652-3:2023
Kepala BSIP PKH, Dr. Drh. Agus 4. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Pedaging (Prelayer) Nomor SNI 7652-4:2023
Susanto, M.Si kepada Tabloid Sinar 5. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Pedaging (Layer) Nomor SNI 7652-5:2023
Tani, Rabu (20/12) mengatakan, 6. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Pedaging (Jantan) Nomor SNI 7652-6:2023
BSIP PKH sebagai Ketua Komite 7. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Petelur (Prestarter) Nomor SNI 7700-1:2023
Teknis Pakan Ternak berkewajiban untuk pakan ayam ras pedaging 8. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Petelur (Starter) Nomor SNI 7700-2:2023
memberikan rekomendasi SNI mutu dan petelur, BSIP PKH memberikan 9. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Petelur (Grower) Nomor SNI 7700-3:2023
pakan ternak yang akan ditetapkan perhatian mendalam terhadap sektor 10. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Petelur (Prelayer) Nomor SNI 7700-4:2023
11. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Petelur (Layer) Nomor SNI 7700-5:2023
BSN. “Inisiatif ini bertujuan tidak unggas. Sementara SNI untuk puyuh 12. Pakan Bibit Induk Ayam Ras Petelur (Jantan) Nomor SNI 7700-6:2023
hanya untuk memastikan kesehatan dan babi memberikan pedoman yang 13. Pakan Anak Puyuh (Quail Starter) Nomor SNI 3905:2023
hewan ternak tetapi juga untuk jelas bagi produsen pakan untuk jenis 14. Pakan Puyuh Bertelur (Quail Layer) Nomor SNI 3907:2023
memperkuat industri peternakan hewan ternak tersebut. 15. Pakan Babi Pejantan Nomor SNI 3916:2023
secara keseluruhan,” ujarnya, Dengan penetapan 21 SNI Pakan 16. Pakan Babi Induk - Babi Bunting Nomor SNI 3915–1:2023
Dari ke-21 SNI tersebut, 6 Ternak baru, BSIP PKH berkomitmen 17. Pakan Babi Induk - Babi Menyusui Nomor SNI 3915-2:2023
diantaranya berfokus pada pakan untuk membawa standar produksi 18. Pakan Anak Babi Prasapih Nomor SNI 3911:2023
ayam ras pedaging, 6 untuk ayam pakan ternak Indonesia ke tingkat 19. Pakan Anak Babi Sapihan Nomor SNI 3912:2023
ras petelur, 2 untuk puyuh, dan 7 yang lebih tinggi. Ini menciptakan 20. Pakan Babi Pembesaran Nomor SNI 3913:2023
untuk pakan babi. Khususnya, SNI fondasi yang kokoh bagi para 21. Pakan Babi Penggemukan Nomor SNI 3914:2023