Page 9 - Sinar Tani Edisi 4021
P. 9
LIP U T AN KHUSUS Edisi 10 - 16 Januari 2024 | No. 4021 Tahun LIV 9
Arti Pupuk Subsidi kembali menguatkan perhatiannya
“Patut bersyukur jika pemerintah
kepada petani dengan menambah
bersubsidi.
pupuk
anggaran
Tapi harus di ingat, pengelolaan
bagi Petani anggaran sebesar itu perlu dilakukan
manajemen distribusi yang sangat
baik
sebagaimana
dibutuhkan
petani yang memang banyak yang
mengalami
masa
kemunduran
tanam karena dampak perubahan
iklim,” kata Sujarwo, Jumat, (5/1).
Sujarwo berharap pemerintah
Memasuki tahun 2024, petani mendapat kabar gembira penambahan sebaiknya dapat mengekseskusi
bantuan pupuk ini dengan sebaik-
anggaran pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun. Ibarat kado awal tahun, baiknya guna menjaga potensi
alokasi tambahan anggaran ini diharapkan membuat petani lebih produksi domestik yang menjadi
mudah mengakses sarana produksi tersebut. Bukan hanya itu, untuk tulang punggung ketahanan pangan
nasional. Ia pun meminta pemerintah
menebus pupuk subsidi bisa menggunakan KTP. terus bekerja dengan melibatkan
banyak pihak untuk mencapai tujuan
agi petani, kabar tersebut merah Brebes, Ketua Kelompok Tani langkah pemerintah dalam bersama, yaitu ketangguhan sistem
menjadi penyemangat Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, hal ini Kementerian Pertanian pangan nasional.
memasuki musim tanam Yadi Sofyan Noor menyampaikan, yang mempermudah regulasi “Sebaiknya kebijakan ini tidak
2024. Senyum Juwari petani binaannya sangat senang pengambilan pupuk subsidi dengan dibikin gaduh, sehingga landing
(46), salah seorang dengan kebijakan pemerintah yang menggunakan KTP. Selain itu, Yakub ke petani dengan baik untuk
Bpetani bawang merah menambah anggaran pupuk subsidi juga menilai penambahan anggaran menguatkan produksi, sedangkan
di Kabupaten Brebes mendengar Rp 14 triliun. Ia menilai kebijakan pupuk sebesar 14 triliun adalah solusi jalur lain pesta demokrasi silahkan
kabar pemerintah akan menambah tersebut mampu mengatasi masalah pasti untuk meningkatkan produksi berjalan sebagaimana aturan telah
alokasi anggaran pupuk subsidi. pupuk yang selama ini menghambat dalam negeri. ditetapkan. Semuanya harus bertekad
Dirinya menilai kebijakan tersebut produksi para petani. “Saya kira ini langkah yang berada pada jalur yang benar, yaitu
membuat petani bawang semakin “Semua petani binaan KTNA sangat tepat bagi kemajuan mementingkan kepentingan bangsa
bersemangat dalam meningkatkan sangat senang dengan penambahan pertanian kita. Terus terang saya dan negara di atas kepentingan
produksinya. anggaran pupuk subsidi. Mereka mengapresiasi kemudahan regulasi pribadi dan golongan,” tuturnya.
“Kami sangat mendukung berterimakasih karena masalah yang dikeluarkan kementan terkait Sementara itu, saat berada di
kebijakan pemerintah, karena produksi bisa selesai dengan pengambilan pupuk dengan KTP,” Banyumas, Jawa Tengah, Presiden
dengan adanya tambahan subsidi kebijakan tepat sasaran,” ujar Yadi, ujar Yakub, Jumat (5/1). Joko Widodo didampingi Menteri
pupuk ini maka kami petani bawang Kamis, (4/1). Yakub mengatakan, persoalan Pertanian Andi Amran Sulaiman
tidak akan ribut lagi. Dengan Yadi mengatakan, penambahan petani selama ini tertumpu pada memastikan ketersediaan pupuk
kebijakan itu membuat petani lebih anggaran bukan masalah politik, masalah pupuk yang hampir tidak untuk masa tanam Januari 2024
bersemangat, karena selama ini tetapi merupakan bentuk kepedulian bisa didapatkan setelah berbagai dalam kondisi aman. Tak hanya
ributnya itu hanya di masalah pupuk pemerintah terhadap petani yang krisis dunia menerjang Indonesia. ketersediaan yang cukup banyak,
saja,” ungkapnya. setiap hari berproduksi. Kebijakan Apalagi kini petani telah memasuki Presiden juga mengatakan bahwa
Ketua Asosiasi Bawang Merah tersebut juga dinilai sebagai solusi musim tanam. “Ini memasuki musim pengambilan pupuk sudah tak lagi
Indonesia (ABMI), Alex Chandra terhadap akar dan jantung masalah tanam mereka pasti membutuhkan dipersulit karena petani hanya cukup
melihat persoalan pupuk merupakan petani di seluruh Indonesia. pupuk. Bahkan saya katakan pupuk menyiapkan KTP bisa mengambil di
masalah utama yang selalu dihadapi Bahkan, Yadi menilai pemerintah adalah kunci dari tingginya produksi. kios yang sudah mendata namanya.
petani. Karena itu, ia mendukung secara tepat telah mempermudah Karenanya kebijakan ini harus kita Presiden menambahkan saat ini
kebijakan pemerintah terkait regulasi pengambilan pupuk dukung bersama,” ujar Yakub yang para petani bisa melakukan tanam
anggaran pupuk dan kebijakan baru hanya dengan menggunakan KTP. merupakan mantan Staf Deputi II untuk hasil panen di pada Maret
regulasi pengambilan pupuk. “Kemudahan kemudahan ini adalah Kantor Staf Presiden RI. dan April. Apalagi bulan ini hampir
Bagi Alex, semua kebijakan bukti pemerintah benar-benar Pakar pertanian dari Universitas semua daerah sudah mengalami
tersebut merupakan langkah tepat memprioritaskan petani sebagai Brawijaya (UB), Sujarwo, mendukung hujan yang bisa dimanfaatkan
bagi kemajuan petani bawang merah ujung tombak ketahanan pangan kebijakan pemerintah yang untuk kebutuhan produksi. “Di awal
yang setiap hari berproduksi. “Ini nasional. Inilah yang ditunggu petani meningkatkan anggaran pupuk Januari mulai menanam semuanya
adalah kebijakan yang luar biasa, kami selama ini. Mereka senang karena subsidi sebesar Rp 14 triliun. Sujarwo karena hujan sudah turun dimana
petani bawang merah menunggu ini. pemerintah hadir menyelesaikan juga meminta agar pengelolaan air juga kebutuhan sudah tercukupi
Petani sangat senang karena nanti kesulitan,” katanya. pupuk subsidi distribusinya dapat di Desember kita nanam sekitar 4
sudah tidak menggunakan Kartu dilakukan secara baik. Dengan juta, di Januari 1.7 jt hektar, Februari
Tani, melainkan cukup dengan KTP Permudah Regulasi demikian dapat menyelesaikan 1.4 jt hektar. Semoga kita harapkan
dan bisa menebus di daerah mana Sementara itu pakar pangan permasalahan dasar penyediaan ada peningkatan produksi beras kita
saja,” tegas Alex, Kamis (4/1). dari Institut Agroekologi Indonesia input produksi petani, terutama dimasa panen Maret April,” katanya.
Senada dengan petani bawang (Inagri), Ahmad Yakub mengapresiasi petani kecil. Yul