Page 6 - Sinar Tani Edisi 4021
P. 6
6 Edisi 10 - 16 Januari 2024 | No. 4021 Tahun LIV
Koperasi Perhiptani,
Ketika Penyuluh Berbisnis
Kesejahteraan ada di Tabloid Sunartani selama 1
tahun itu akan dikirim langsung
penyuluh sebagai ke HP para penyuluh di daerah,”
lokomotif pertanian katanya.
Hasan
menganggap
Latu
tanah air harus Kerjasama dengan tabloid Sinartani
terus ditingkatkan. ini sebagai sebuah peluang bagi
Salah satunya penyuluh. Karena itu berlangganan
akan dimulai dari penyuluh di Pusat
melalui koperasi yang kemudian akan dilanjutkan
yang dibentuk oleh penyuluh-penyuluh di Provinsi
dan Kabupaten.
Perhimpunan Sisi bisnis yang ditawarkan
Penyuluh Pertanian Tabloid Sinartani bagi para
penyuluh ialah komisi penjualan e
Indonesia paper maupun tabloid cetak. Selain
(Perhiptani), sebagai ada tambahan uang buat kas di
lokasi masing-masing, lanjut Hasan
wadah penyuluh Latu, juga tambahan pengetahuan
untuk bisa berbisnis
ditengah kegiatan
meningkatkan
produksi dan
produktivitas
pertanian.
K etua Latuconsina pemasaran, Koperasi Perhiptani dari pusat. Karena itu,
Koperasi
Konsumen
Perhiptani
Sejahtera
Berkah
jenis
koperasi
masuk
dalam
menjadi
Hasan
tidak
masalah,
kegiatan usaha dan tidak melayani
tugasnya
akan mendirikan Koperasi
menggenjot
Perhiptani
daerah.
di
produksi mengatakan, ditengah konsumen, sehingga lebih banyak jika ada penyuluh yang
dan
produktivitas
simpan pinjam.
pertanian, saat ini penyuluh sudah Saat ini diungkapkan Hasan “Bahkan saat ini sudah ada
memiliki wadah untuk berbisnis Latu, sudah terbentuk cabang yang membuka rekening
yaitu melalui Koperasi. Melalui koperasi Perhiptani di 16 Provinsi sendiri yang disahkan
wadah koperasi yang sudah resmi dan beberapa yang akan terbentuk bank setempat atas nama
terbentuk sejak 2022 ini penyuluh di kabupaten. Hal tersebut koperasi. Di Sumatera
juga bisa mengembangkan menunjukkan bahwa gairah Utara sudah ada kerjasama dengan buat penyuluh.
peluang bisnis yang ada di daerah para penyuluh di daerah untuk BPJS,” ungkap Hasan Latu. “Jadi apabila petani bertanya
lokasi kerja. berkoperasi sangat besar. tentang kebijakan apa yang ada di
“Maksud dan tujuan Koperasi Menurut Hasan Latu, untuk Peluang Bisnis Kementan kepada para penyuluh
ialah bagaimana para penyuluh bisa membentuk koperasi cabang di Untuk mewujudkan yang ada di Provinsi, Kabupaten
sejahtera. Jadi selain melaksanakan daerah tidak sulit. Penyuluh tidak kesejahteraan para penyuluh sesuai dan Kecamatan, penyuluh sudah
tugas sebagai seorang penyuluh perlu lagi mengurus akte notaris dengan visi koperasi, Hasan Latu tahu jawabannya,” ujarnya.
untuk memajukan program di Provinsi maupun Kabupaten. mengatakan, perlu adanya bisnis Hasan Latu akan melakukan
Kementerian Pertanian, Penyuluh Penyuluh bisa menggunakan akte yang menjadi kegiatan di dalam inventarisir penyuluh yang akan
juga akan sejahtera,” kata Hasan maupun ADART koperasi pusat. Koperasi Konsumen Perhiptani. berlangganan dan berkoordinasi
Latu saat webinar: Peluang Bisnis “Dokumen tersebut bisa didapat Berbagai peluang bisnis bisa dijajaki dengan koordinator di Provinsi,
Bagi Penyuluh Melalui Koperasi dengan menghubungi kami di dengan bekerjasama berbagai Kabupaten dan Kecamatan. Karena
Perhiptani yang digelar Sinar Tani, pusat, melalui DPW atau DPD, pihak salah satunya dengan Tabloid itu ia berharap penyuluh, terutama
Kamis (4/1). atau bisa di download melalui Sinartani. koordinator Provinsi, Kabupaten
Lebih lanjut Hasan Latu website koperasiperhiptani.com,” “Peluang pertama yaitu dan Kecamatan segera melakukan
menjelaskan bahwa bentuk tambahnya. langganan Sinartani e-paper inventarisir para penyuluh yang
koperasi yang dipilih Perhiptani ialah Syarat minimum untuk maupun cetak, karena tabloid akan berlangganan Sinartani
Koperasi Sekunder. Hal tersebut membentuk koperasi Perhiptani Sinartani cetak yang dilanggankan e-paper atau cetak. “Paling lambat
diputuskan setelah berkonsultasi di daerah yaitu Pembina, Ketua, APBN semakin menurun. bulan ini sudah kami dapatkan,”
dengan Dinas Koperasi di DKI Sekretaris, Bendahara dan Anggota. Sedangkan disisi lain penyuluh perlu tegasnya.
Jakarta. “Koperasi sekunder bisa Keanggotaan Koperasi Konsumen diupgrade pengetahuannya baik Hasan Latu berharap para
dibentuk juga di berbagai daerah Perhiptani Berkah Sejahtera tidak dari kebijakan yang akan dibangun penyuluh sudah bisa menangkap
baik Provinsi maupun Kabupaten/ berbeda dengan Perhiptani yang dan program yang dibangun bisnis pertama untuk berlangganan
Kota. Jadi nanti dari pusat ke daerah terdiri dari Penyuluh PNS, THL, P3K, Kementan, serta kebijakan apa saja Sinartani agar menjadi tambahan
tetap namanya koperasi sekunder. Swasta dan Swadaya. ”Koperasi dari kepala daerah,” tuturnya. penghasilan dan pengetahuan bagi
Kalau primer hanya berada di pusat ini bisa untuk penyuluh ASN, P3K, Karena itu sebagai langkah penyuluh, petani, hingga KTNA.
saja tidak bisa dibuka di Provinsi Penyuluh Swadaya dan Swasta. awal, Hasan Latu mengharapkan “Dengan berlangganan Tabloid
maupun Kabupaten,” tuturnya. Jadi ketiga kategori ini bisa menjadi para penyuluh bisa berlangganan Sinar Tani, kita bisa tahu informasi
Untuk jenisnya, dari berbagai anggota penyuluh,” ujarnya. e-paper Tabloid Sinartani dengan apa saja yang terkait kebijakan
pilihan jenis koperasi yang ada Menurutnya, dari 38 provinsi, kini biaya yang terjangkau sebesar Rp 72 Kementan, strategi, hingga terkait
seperti koperasi jasa, koperasi sudah ada 16 Provinsi yang sudah ribu/tahun. “Dengan berlangganan budidaya, pemasaran dan lain
simpan pinjam, koperasi produsen, terbentuk Koperasi Perhiptani yang 1 tahun, penyuluh sudah bisa sebagainya,” ungkap Hasan Latu.
koperasi konsumen dan koperasi berdirinya menggunakan dokumen membaca informasi apa saja yang Herman/Yul