Page 11 - Sinar Tani Edisi 4021
P. 11

A gri           w a c ana                                          Edisi 10 - 16  Januari 2024  |  No. 4021 Tahun LIV                   11











                                                                                                              Koperasi Pertanian,                Memed
                                                                                                                                                    Oleh:
                                                                                                              Mimpi Indah Petani               Gunawan


                                                                                                                       icara tentang Koperasi Pertanian,
                                                                                                                       kita masih ingat Koperasi Unit Desa
                                                                                                                       (KUD) pada masa BIMAS yang
                                                                                                                       pernah berkibar tapi kini sudah tidak
                                                                                                                       ada sisanya. Walaupun koperasi
                                                                                                          Bmendapat perhatian luar biasa,
                                                                                                            pengembangan  konsep, aturan serta dukungan
                                                                                                            undang-undang dan institusi, saat ini koperasi di
                                                                                                            Indonesia dihadapkan pada tantangan kualitas
                                                                                                            kelembagaan dan manajemen.
                                                                                                               Pada  tahun  2021, jumlah  koperasi  aktif  di
                                                                                                            Indonesia mencapai 127.124 unit.  Tapi koperasi
                                                                                                            sektor riil yang masih bertahan dan berkembang
                                                                                                            dengan segala keterbatasnya hanya Koperasi
                                                                                                            Peternak dan Koperasi Tahu Tempe dengan
                                                                                                            jumlah yang semakin berkurang termasuk
                                                                                                            anggotanya.
          Kolaborasi Kementan dengan TNI untuk                                                              koperasi pertanian boleh jadi sama pentingnya
                                                                                                               Padahal, pada era moderen, kelembagaan

                             Swasembada Pangan                                                              dengan teknologi itu sendiri. Kemajuan pertanian
                                                                                                            mulai dari hulu sampai dengan hilir dan kesejah-
                                                                                                            teraan petani di semua negara hampir tidak
                                           Oleh: Hendy Fitriandoyo, SP *}                                   terlepas dari perkembangan koperasi pertanian.
                                                                                                               Koperasi pertanian meningkatkan kekuatan
                        emperkuat ketahanan pangan,        10 juta hektar. Sehingga ke depannya bersama TNI,   posisi tawar petani yang berdampak ganda
                        itu  penting   dilakukan  untuk    Kementan bisa mengerjakan lahan rawa, termasuk   terhadap efisiensi dalam pembelian input,
                        menjadikan   Indonesia  sebagai    Food Estate di Kalimantan Tengah.                penjualan hasil dan pengembangan bisnis di
                        negara kuat dalam menghadapi          TNI secara aktif kembali melibatkan Bintara   sektor hulu maupun hilir serta keseluruhan
                        kemungkinan krisis pangan global.   Pembina Desa atau Babinsa di bidang pertanian   proses   agribisnis  sehingga   kesejahteraan
       MNamun                     demikian,   ketahanan    untuk dapat membantu Penyuluh Pertanian          petani meningkat. Bank pertanian di negara
          pangan bisa diciptakan dengan memiliki lahan     Lapangan (PPL) dalam mengembangkan dan           maju  menjadi  bank besar menjadi sumber
          untuk mencetak sumber pangan nasional.           mengolah lahan. Adanya tambahan tenaga           pendanaan pertanian dan bahkan menjadi bank
            Faktor eksternal seperti konflik perang yang   penyuluh dari unsur tentara diharapkan dapat     multinasional.
          terjadi saat ini, dapat mengancam stabilitas rantai   mendukung upaya swasembada pangan yang         Kesadaran akan pentingnya kerjasama dalam
          pasok. Sehingga, ketergantungan akan barang dari   dicanangkan pemerintah.                        koperasi ini termasuk yang masih rendah dalam
          luar harus diminimalisasi, salah satunya dengan     Keterlibatan TNI dalam sektor pertanian ini   kehidupan pertanian. Padahal fluktuasi harga
          cara memproduksinya sendiri.                     tidak akan mengganggu tugas utama dalam          input maupun output yang merugikan itu terkait
            Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor       menjaga pertahanan negara. Hal ini, dikarenakan   erat dengan posisi tawar petani. Kepada siapa
          pertanian,  dukungan   dari   berbagai  pihak    dalam sektor pertahanan mencakup dua sisi,
          diperlukan, salah satunya adalah dari Tentara    yakni  kekuatan  persenjataan  dan  kekuatan     kita bisa menyadarkan petani untuk membangun
          Nasional  Indonesia (TNI).  Terlebih saat negara-  sosial. Undang-Undang mengatur ada operasi     koperasi? Salah satu yang penting adalah
          negara di dunia dalam keadaan siaga satu, di     militer  perang dan non-perang, maka kesatuan    Penyuluh Pertanian!
          mana gejolak politik dan dinamika krisis lainnya   masyarakat dengan TNI tidak bisa dipisahkan       Misi penyuluhan yang paling berat adalah
          berdampak besar terhadap kondisi pangan global.  yang diibaratkan jika rakyat adalah raga, maka TNI   mendorong petani dan masyarakat pedesaan
            Guna memperkuat produksi dalam negeri          adalah jiwa dari badan tersebut.                 membangun kelembagaan termasuk koperasi.
          hingga meraih kembali swasembada, maka upaya        Dalam meningkatkan hasil produksi pertanian   Tetapi kapasitas penyuluh tidak cukup untuk
          pengoptimalan lahan rawa dan lahan suboptimal    tersebut, semua jajaran TNI akan selalu bersinergi   mendorong terbangunnya kelembagaan koperasi
          harus dilakukan di seluruh Indonesia. Langkah ini   dengan berkoordinator bersama-sama dengan     pedesaan. Mereka memerlukan pengetahuan
          menjadi penting terutama dalam memperkuat        Balai Penyuluh Pertanian  (BPP) yang  ada pada   dan pengalaman. Oleh karena itu pembentukan
          ketersediaan pangan, mencapai swasembada         masing-masing wilayah dalam mendampingi          koperasi  Perhiptani  (Perhimpunan  Penyuluh
          pada tahun-tahun yang akan datang, dan bahkan    petani. Seperti yang kita ketahui, bahwa daerah   Pertanian Indonesia) merupakan gagasan positif.
          mampu melakukan ekspor.                          memiliki tipologi lahan yang berbeda-beda,          Penyuluh memerlukan bekal  pengetahuan
            Indonesia butuh waktu tiga tahun untuk bisa    misalnya daerah pegunungan kekurangan air        tentang   pengembangan     kelembagaan    dan
          kembali swasembada beras. Caranya, dengan        sehingga TNI mendorongnya untuk dibuatkan irigasi   mengaplikasiannya di lapangan. Cakupan kerja
          menekan impor dan fokus memperbaiki produksi     dengan berkoordinasi juga dengan Kementerian     penyuluh sangat luas karena penyuluh harus
          pangan dalam negeri, dengan jalan mengoptimasi   PUPR. Nah, dalam upaya mengamankan produksi      mempunyai kemampuan untuk menguasai dan
          lahan tidur dan potensi lahan rawa mineral seluas   gabah/beras nasional serta antisipasi dan respon   menyampaikan informasi dengan efektif tidak
          10 juta hektar. Dan, ditargetkan bisa terkejar 1 juta   cepat untuk menghadapi kondisi iklim ekstrim,   hanya teknologi pertanian tetapi juga peluang
          hektar per tahunnya yang kalau ini dikerja kan   seluruh jajaran TNI akan mengerahkan peralatan   usaha dan pengembangan kelembagaan.
          hampir pasti pada tahun ketiga sudah swa sembada.  dan personal.                                     Walaupun prinsip-prinsip umum koperasi tetap
            Indonesia pernah 3 kali swasembada, berkat        Sebagai penutup, bahwa kolaborasi ini akan
          campur tangan Tentara Nasional Indonesia (TNI),   mampu mewujudkan swasembada pangan, dan         harus dipenuhi, tetapi keragaman kondisi sosial-
          yakni swasembada di 2017, 2019, dan 2020. Oleh   mimpi itu bisa terwujud.  Dengan target menekan   ekonomi-budaya   masyarakat    dimungkinkan
          karena itu, kedepannya Kementerian Pertanian     impor, kemudian tahun berikutnya, maksimal tahun   model koperasi ini sangat spesifik. Kita mem-
          (Kementan) dengan TNI telah sepakat untuk        ketiga sudah  mengembalikan keadaan impor        bayangkan terbentuknya koperasi petani yang
          bekerja  sama   meningkatkan    produksi  dan    menjadi swasembada. Dan sebagai langkah nyata,   sehat, beragam menurut daerah, komoditas yang
          produktivitas pertanian Indonesia akibat adanya El   kesiapan teknologi mekanisasi maupun digital,   tepat dan disepakati oleh masyarakat setempat
          Nino yang masuk pada kategori Gorila El Nino.    dan bantuan sarana prasarana produksi lainnya,   yang mengakomodasi kepentingan anggotanya.
            Kolaborasi antar kedua institusi ini pernah    serta kemudahan akses ke sektor pertanian akan   Keanggotaan yang bersifat sukarela dan terbuka.
          membuahkan hasil, tidak hanya swasembada         sangat menjanjikan dan menguntungkan. Dengan     Pengelolaan    dilakukan  secara   demokrasi.
          beras, namun juga swasembada jagung bahkan       kata lain, sektor pertanian sebagai kekuatan utama   Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai
          ekspor, bawang merah juga ekspor sampai          bangsa Indonesia. Maka, kemandirian pangan yang   dengan jasa usaha masing-masing anggota.
          saat  ini.  Pasalnya,  kerja  sama  dengan  TNI  tidak   pernah dicapai Indonesia dapat menjadi  modal   Ini tidak mudah tapi harus diupayakan.
          hanya peningkatan produksi pada lahan baku       untuk kembali mewujudkan swasembada pangan       Peningkatan    kapasitas  pengetahuan     dan
          sawah 7,4 juta hektar, tapi juga mengoptimalkan   dengan cepat, dan tanpa bantuan negara lain.    pengalaman    penyuluh   dalam   membangun
          lahan tidur, utamanya lahan rawa mineral yang                      Fungsional Perencana Madya     kelembagaan pedesaan sangat diperlukan.
          potensinya untuk dijadikan lahan pertanian seluas     Biro Perencanaan – Kementerian Pertanian
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16