Page 97 - Modul Pendidikan Agama Islam Flipbook
P. 97
Artinya: Dari Abu Dzar r.a. berkata, Kekasihku Rasulullah Saw.
memerintahkan kepadaku untuk mengatakan yang benar, walaupun
itu pahit”.(H.R. Ahmad)
c) Berani menyimpan dan menjaga rahasia
Menjaga rahasia adalah perkara yang sangat penting tetapi sulit
untuk dilakukan pada era kemajuan teknologi saat ini. Tidak semua
orang mampu menyimpan rahasia yang merupakan amanah yang harus
senantiasa dijaga. Dalam hitungan detik, seseorang yang tidak amanah,
akan mampu menebar aib dan rahasia orang lain dengan membuat
broadcast message melalui media sosial. Sehingga sikap berani
menyimpan rahasia merupakan perkara yang sangat penting untuk
menjaga kehormatan seseorang termasuk untuk menjaga
keberlangsungan dakwah islamiyah jika rahasia tersebut terkait
dengan kehormatan Islam.
d) Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
Seseorang yang memiliki keberanian, haruslah diimbangi dengan
daya tahan tubuh yang besar, karena ia akan menghadapi kesulitan,
penderitaan dan risiko yang akan terjadi. Contoh peristiwa yang
dialami Bilal bin Rabah yang memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa
dalam menghadapi siksaan kaum Quraisy demi mempertahankan akidah
dan keyakinan Islam dalam dirinya.
e) Mampu mengendalikan hawa nafsu
Rasulullah Saw. telah bersabda bahwa orang yang disebut
pemberani, bukanlah orang yang kuat berkelahi, melainkan orang yang
mampu mengendalikan nafsunya dengan baik karena menghindari murka
dan berharap berkah dari Allah Swt.
Seseorang yang mampu mengendalikan nafsunya sedangkan ia
memiliki kesempatan untuk melampiaskan, maka ia dapat digolongkan
sebagai seorang yang pemberani. Sebagai contoh seorang penguasa
yang dengan kekuasaannya ia bahkan mampu memberikan instruksi
untuk menindak tegas orang-orang yang mencaci maki dan
menghinanya. Namun tatkala ia mampu mengendalikan diri dan menahan
dengan tetap melaksanakan kewajibannya sebagai seorang pemimpin
yang adil dan bijaksana bagi seluruh rakyatnya, maka ia termasuk
golongan pemimpin yang berhasil mengendalikan hawa nafsunya.
f) Berani mengakui kesalahan
Mengakui kesalahan bukanlah persoalan yang mudah. Dibutuhkan
keberanian tersendiri agar memiliki jiwa yang besar dan hati yang
Tutik Khoirunisa, S.Pd MODUL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X 83