Page 96 - Modul Pendidikan Agama Islam Flipbook
P. 96
Artinya: Dari Al-Mughirah bin Syu’bah, dari Nabi Saw. beliau
bersabda: “Akan senantiasa ada dari golongan umatku yang
membela kebenaran hingga ketetapan Allah Swt. datang kepada
mereka, dan mereka dalam keadaan menang" (H.R. Bukhari)
2. Implementasi Sikap Berani Membela Kebenaran dalam Kehidupan
Adapun implementasi dari sikap berani membela kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut:
a) Berani menghadapi musuh di medan pertempuran (jihad fii
sabiilillah)
Dalam konteks ini, keberanian yang nyata adalah keberanian
sebagaimana yang dicontohkan oleh generasi pertama umat Islam.
Mereka tidak takut menghadapi kematian, tidak terjebak pada hubbu
ad-dunya dan lebih mencintai kehidupan akhirat, sehingga ketika
datang panggilan jihad, maka mereka akan menyambut dengan
semangat yang tinggi.
Namun dalam konteks kehidupan abad 21 saat ini, tentu saja jihad
fii sabilillah tidaklah harus terjun langsung ke medan perang, namun
jihad dalam bentuk amar ma’ruf nahiy munkar dengan cara
menggelorakan semangat Islam yang ramah bukan Islam yang mudah
marah, menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan bela negara sesuai
dengan konsep Islam rahmatan lil ‘alamin, dan lain sebagainya.
b) Berani mengatakan kebenaran
Pada tatanan kehidupan saat ini, tidak semua orang berani untuk
menyampaikan kebenaran karena khawatir terhadap risiko yang akan
ditanggungnya. Lebih banyak orang yang tampil menjadi pengecut,
bermain aman dengan menyembunyikan kebenaran yang diketahuinya
karena takut menghadapi risiko yang akan ditimbulkannya. Sejatinya,
jika ditinjau dari sisi manfaat dan kemuliaan terhadap harga diri
seorang mukmin, maka mengatakan kebenaran adalah sebuah
keharusan. Tentu saja dibutuhkan keberanian dan kesiapan
menanggung segala dampak dan risiko yang akan ditimbulkan.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. berikut ini:
82 MODUL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X Tutik Khoirunisa, S.Pd