Page 91 - Modul Pendidikan Agama Islam Flipbook
P. 91
Artinya: Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Rasulullah Saw.
bersabda: “Apakah yang kamu sebut dengan orang yang perkasa (kuat)
di antara kamu?” Jawab kami: “orang yang mampu merobohkan
lawannya”. Jawab Nabi: “bukan itu orang yang perkasa, melainkan
seseorang yang mampu menguasai dirinya pada saat ia marah” (H.R.
Muslim)
2. Implementasi Sikap Kontrol Diri dalam Kehidupan
Sebagai makhluk sosial, interaksi antara satu individu dengan individu
yang lain tentu saja akan berjalan baik apabila dilandasi dengan nilai-nilai
dan ajaran Islam. Sehingga dalam relasi sosial antara satu individu degan
individu yang lain, seorang mukmin harus senantiasa mampu
mengembangkan sikap kontrol diri agar senantiasa tercipta suasana yang
nyaman, aman, saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Berikut ini adalah cara untuk menerapkan dan mengimplementasikan
sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
a) Memikirkan risiko dan akibat dari setiap perbuatan
Seorang mukmin yang baik, akan senantiasa berfikir dan
mempertimbangkan akhir dari setiap perbuatannya. Dengan menahan
diri sejenak, berfikir sebelum bertindak, menggunakan logika dan akal
sehat untuk memikirkan akibat dari setiap tindakannya, akan membuat
seorang mukmin terhindar dari perbuatan yang buruk. Sebagaimana
sabda Rasulullah Saw berikut ini:
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a.,ia mendengar Rasulullah Saw.
bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu
kata yang tidak dipikir (apakah ia baik atau buruk), sehingga
dengan satu kata itu, ia terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya
lebih jauh daripada jarak antara timur” (H.R. Bukhari)
b) Bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan
Penerapan sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari, dapat
dilakukan dengan cara bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam
Tutik Khoirunisa, S.Pd MODUL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X 77