Page 12 - E-MODUL BERBASIS SSI_REVISI
P. 12

dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH ) (Arrhenius: 1884).
                                                                                   –
               Selain itu, basa merupakan zat yang dapat menerima proton (Bronsted-Lowry:1923).
               Basa  juga  merupakan  spesi  yang  bertindak  sebagai  pemberi  pasangan  elektron

               (Lewis:1938).
               Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut:

                   a.  Kaustik
                   b.  Rasanya pahit

                   c.  Licin seperti sabun

                   d.  Nilai pH lebih rendah dari air suling
                   e.  Mengubah warna lakmus merah menjadi biru

                   f.  Dapat menghantarkan arus listrik


                                  Tabel 1. Perbedaan Larutan Asam, Basa dan Netral
                 No        Larutan asam                 Larutan basa               Larutan netral
                  1    Rasanya asam                Rasanya pahit               Rasanya bervariasi
                  2    Merubah lakmus biru         Merubah lakmus merah  Tidak merubah warna
                       menjadi merah               menjadi biru                kertas lakmus
                  3    [H ] > [OH ]                [H ] < [OH ]                [H ] = [OH ]
                                                      +
                                                               -
                          +
                                   -
                                                                                  +
                                                                                            -
                                                                                                    +
                  4    Terurai menjadi ion H       Terurai menjadi ion         Terurai menjadi [H ]
                                              +
                       dan ion negative sisa       positif logam dan ion       dan [OH ]
                                                                                         -
                       asam                        OH
                                                       -
                  5    Bersifat korosif. Contoh:  Bersifat melarutkan          Tidak bersifat korosif.
                       cuka, air aki, HCl, HNO3  kulit (kaustik). Contoh:      Contoh: NaCI, alcohol,
                                                   air sabun, air kapur, air   urea.
                                                   abu.

                 Indikator Asam dan Basa
                       Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa digunakan adalah
               indikator buatan dan indikator alami.

               a.  Indikator buatan
                   Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium

               atau  pabrik    alat-alat  kimia.  Contoh  indikator  buatan  adalah  kertas  lakmus  yang
               terdiri  dari  lakmus  merah  dan  lakmus  biru,  kertas  lakmus  kertas  yang  diberi

               senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan
               pada larutan asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan

               larutannya.  Perubahan  warna  yang  mampu  dihasilkan  oleh  kertas  lakmus

               6
                                                              Modul ajar IPA – Perubahan Zat
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17