Page 4 - Modul Menyunting
P. 4
Buku itu sangat tebal.
Andi punya mobil baru.
2) Cara Penulisan Kata Turunan.
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata
dasarnya.
Contoh: memfitnah, perbaikan, dizakati
Kalau bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan, atau akhiran ditulis
serangkai dengan unsur yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Contoh: anak tirinya, membanting tulang, tanda tangan.
3) Cara Penulisan Kata Ulang
Bentuk ulang ditulis lengkap dengan menggunakan tanda hubung (-).
Contoh: anak-anak, buku-buku, mata-mata, ramah-tamah, sayur mayor.
4) Cara Penulisan Gabungan Kata
Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah
khususnya, bagian-bagian umumnya ditulis terpisah.
Contoh: mata keranjang, meja hijau, kereta api
Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai.
Contoh: akhirulkalam, matahari, saputangan, adidaya, pancakarya.
5) Cara Penulisan Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya.
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya;
mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh: Silakan kau berdoa supaya permintaanku dan permintaannya
dikabulkan.
6) Penulisan Kata Depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap
sebagai satu kata.
Contoh: Andi bermalam di rumahku setelah berangkat dari Semarang.
Mari kita berangkat ke pasar.
7) Cara Penulisan Kata si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh: Sekarang si Midun sedang bercerita tentang sang kancil.
4