Page 5 - JARINGAN KOMPUTER
P. 5
I. Model Jaringan Komputer
1. Pendahuluan
Model jaringan komputer adalah representasi konseptual yang menggambarkan
bagaimana komponen-komponen dalam jaringan komputer saling berinteraksi. Model ini
digunakan untuk merancang, memahami, dan mengelola komunikasi antar perangkat
dalam jaringan. Salah satu model yang paling populer dalam dunia jaringan komputer
adalah model Open Systems Interconnection (OSI) dan model TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). Kedua model ini menjadi dasar bagi perkembangan
teknologi jaringan dan komunikasi data di seluruh dunia, dengan OSI berfokus pada
standar komunikasi yang terstruktur dan TCP/IP lebih praktis dalam implementasinya
(Kurose & Ross, 2020).
2. Model OSI
Model OSI terdiri dari tujuh lapisan yang masing-masing memiliki fungsi spesifik
dalam komunikasi data: Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation,
dan Application. Setiap lapisan dalam model ini bekerja secara hierarkis, di mana setiap
lapisan hanya berkomunikasi dengan lapisan di atas atau di bawahnya. Hal ini
memungkinkan interoperabilitas yang lebih baik antar perangkat dan sistem yang berbeda
(Forouzan, 2021). Misalnya, lapisan Physical bertanggung jawab atas transmisi data secara
fisik, sementara lapisan Application menyediakan antarmuka pengguna dan layanan untuk
aplikasi.
3. Model TCP/IP
Berbeda dengan model OSI, model TCP/IP hanya memiliki empat lapisan utama:
Network Interface, Internet, Transport, dan Application. Model ini dirancang lebih
fleksibel dan praktis untuk implementasi dalam jaringan komputer nyata. TCP/IP menjadi
fondasi bagi pengembangan jaringan internet karena kemampuannya untuk mengatasi
berbagai tipe protokol komunikasi dan struktur jaringan (Tanenbaum & Wetherall, 2021).
TCP/IP juga lebih dikenal karena mendukung protokol utama seperti IP (Internet Protocol)
dan TCP (Transmission Control Protocol) yang memungkinkan pengiriman data yang
handal dan efisien.
4. Perbandingan Model OSI dan TCP/IP
Meskipun model OSI lebih dikenal sebagai model konseptual, dalam praktiknya
model TCP/IP lebih banyak digunakan karena lebih sederhana dan efisien. Salah satu
kelebihan model TCP/IP adalah kemampuannya untuk dengan cepat beradaptasi dengan
teknologi jaringan baru dan protokol yang sedang berkembang, sedangkan model OSI
lebih bersifat teoretis dan kurang fleksibel (Stallings, 2019). Model TCP/IP juga dirancang
dengan fokus pada praktik langsung di dunia nyata, yang membuatnya lebih cocok untuk
pengembangan dan implementasi sistem jaringan modern.