Page 9 - JARINGAN KOMPUTER
P. 9
III. Topologi Jaringan Komputer
1. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer merujuk pada cara penataan dan pengaturan perangkat
serta kabel dalam suatu jaringan. Secara umum, topologi jaringan dapat dikelompokkan
menjadi dua kategori utama: topologi fisik dan topologi logis. Topologi fisik
menggambarkan bagaimana perangkat-perangkat dalam jaringan dihubungkan secara fisik,
sedangkan topologi logis menjelaskan bagaimana data mengalir melalui jaringan tersebut.
Pemilihan topologi yang tepat dapat memengaruhi kinerja jaringan, skalabilitas, serta
kemudahan pengelolaannya (Kurose & Ross, 2021).
2. Topologi Bus
Topologi bus adalah salah satu bentuk topologi jaringan yang paling sederhana, di
mana semua perangkat dalam jaringan terhubung ke satu kabel utama yang disebut
backbone atau bus. Data yang dikirim dari satu perangkat akan melewati kabel ini dan dapat
diakses oleh semua perangkat dalam jaringan. Meskipun topologi bus mudah
diimplementasikan dan hemat biaya, kelemahan utamanya adalah jika backbone mengalami
kerusakan, seluruh jaringan dapat terputus. Selain itu, seiring bertambahnya jumlah
perangkat, kinerja jaringan dapat menurun akibat terjadinya collision (Stallings, 2020).
3. Topologi Star
Topologi star adalah bentuk topologi yang paling umum digunakan saat ini, di mana
setiap perangkat dalam jaringan terhubung ke satu titik pusat yang disebut hub atau switch.
Titik pusat ini bertindak sebagai pengelola komunikasi antar perangkat dalam jaringan.
Keuntungan utama dari topologi star adalah kemudahan dalam pengelolaan dan pemecahan
masalah; jika satu perangkat mengalami kerusakan, perangkat lain dalam jaringan tidak
akan terpengaruh. Namun, jika hub atau switch rusak, seluruh jaringan bisa gagal berfungsi
(Forouzan, 2019).
4. Topologi Ring
Dalam topologi ring, setiap perangkat terhubung ke dua perangkat lainnya,
membentuk jalur sirkular atau lingkaran. Data dalam topologi ring bergerak dalam satu arah
(searah jarum jam atau berlawanan) dan melewati setiap perangkat sampai mencapai
tujuannya. Kelebihan dari topologi ini adalah mudah dalam pengelolaan aliran data. Namun,
kerusakan pada satu perangkat atau koneksi dapat menyebabkan seluruh jaringan terganggu
kecuali ada mekanisme penggandaan jalur data (Peterson & Davie, 2021).
5. Topologi Mesh
Topologi mesh menawarkan konektivitas tinggi karena setiap perangkat dalam
jaringan terhubung langsung ke perangkat lainnya. Terdapat dua jenis topologi mesh: full
mesh dan partial mesh. Pada full mesh, setiap perangkat terhubung langsung ke semua
perangkat lain, sedangkan pada partial mesh, hanya beberapa perangkat yang terhubung
langsung. Keunggulan utama dari topologi mesh adalah keandalannya; jika satu jalur rusak,